Halo Sobat ABP!
Menutup pekan terakhir di Juli 2024 (Sabtu, 27/07/2024), Startup Talk #124 kembali hadir dengan mengangkat tema “Perlindungan Data Pribadi: Kerja Regulasi PDP dalam Ekosistem Platform Digital”. Startup Talk kali ini merupakan kolaborasi antara Amikom Business Park dan Legalku yang dilakukan secara online. Acara ini tentunya diisi oleh seorang ahli di bidangnya, yaitu Shafa Azzahra, selaku Head of Legal Intellectual Property di Legalku.
Legalku adalah platform digital penyedia layanan hukum yang bergerak secara online, membantu para pengusaha untuk memulai usaha dari skala mikro, kecil, hingga menengah di seluruh Indonesia.
Pembahasan kali ini tentunya sangat menarik karena terkait dengan perlindungan data pribadi dan regulasinya terhadap ekosistem platform digital, yang saat ini hampir semua orang sudah menggunakannya. Dalam sesi pembukaannya, Kak Shafa menjelaskan mengenai apa itu perlindungan data pribadi.
"Perlindungan data pribadi adalah langkah-langkah yang diambil untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi pribadi seseorang," tutur Kak Shafa.
Informasi pribadi mencakup nama, alamat, email, nomor telepon, tanggal lahir, dan informasi lain yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi seseorang. Kak Shafa juga menuturkan bahwa di era sekarang (khususnya Gen Z) sudah mulai sadar akan pentingnya perlindungan data diri. Hal ini tentunya mendorong platform-platform dan pebisnis yang menyediakan layanan ini untuk mulai mempersiapkan legalitas yang diperlukan, terutama dalam era digital saat ini.
Legalitas Dasar dalam Sebuah Platform atau Sosial Media
Memasuki pokok pembahasan, Kak Shafa menjelaskan mengenai legalitas dasar pada platform digital. Legalitas ini dibagi menjadi tiga, yaitu Penyelenggara Sistem Elektronik, Terms and Conditions, dan Privacy Policy. Ketiga aspek legalitas dasar inilah yang harus diperhatikan ketika menjalankan atau mengelola platform digital untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan perlindungan data pribadi pengguna.
- Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE): Pihak yang menyediakan, mengelola, atau mengoperasikan Sistem Elektronik, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, disebut sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE). Menurut regulasi, setiap bisnis yang beroperasi secara digital (melalui
situs web atau aplikasi) wajib mendaftarkan diri sebagai PSE. "Jika tidak, maka kemungkinan besar akan diblokir oleh Kominfo dalam waktu dekat," tutur Kak Shafa.
- Privacy Policy: Kebijakan privasi atau Privacy Policy adalah penjelasan lengkap mengenai bagaimana pengembang platform berencana menggunakan informasi pribadi yang dikumpulkan melalui aplikasi seluler atau situs web. Kebijakan ini berfungsi sebagai dokumen hukum yang bertujuan untuk
melindungi kedua belah pihak, yaitu perusahaan dan konsumen.
- Terms & Conditions: Mirip dengan kebijakan privasi, biasanya Privacy Policy dan Terms and Conditions disajikan bersama dalam sebuah platform atau situs. Setiap kali kita mengakses media sosial atau situs web, kita biasanya
akan disajikan dengan Terms and Conditions terlebih dahulu untuk dibaca.
Sebenarnya, Terms and Conditions adalah dokumen yang berisi ketentuan,
aturan, dan panduan bagi pengguna untuk mengakses dan menggunakan situs web
atau aplikasi seluler.
Mengapa Kebijakan Privasi Sangat Penting untuk Sebuah Platform?
"Karena menurut undang-undang perlindungan data pribadi, sebuah platform atau penyedia jasa di situs web harus menjelaskan informasi apa saja yang dikumpulkan dari pengguna,” tutur Kak Shafa.
Selain itu, kebijakan privasi dari sisi hukum dapat dianggap sebagai perjanjian tertulis antara pebisnis atau penyedia jasa dengan penggunanya. Hal ini tentunya membantu melindungi baik pengguna maupun developer atau penyedia platform.
Kak Shafa juga menjelaskan bahwa di era sekarang, baik pebisnis maupun pengguna semakin sadar akan perlindungan data pribadi. Mereka ingin melengkapi legalitas agar dapat mengembangkan bisnis mereka dengan lebih mudah di masa depan.
Setelah pemaparan dari pembicara, sesi selanjutnya merupakan sesi QnA. Beberapa peserta cukup interaktif bertanya kepada pembicara mengenai berbagai topik, mulai dari implementasi kebijakan privasi hingga tantangan hukum dalam perlindungan data pribadi. Berbagai pertanyaan diajukan, dan tanpa terasa, acara pun mencapai penghujungnya.
Gimana? Pembahasan yang sangat mengesankan, kan? Kamu juga bisa ikut acara Startup Talk selanjutnya yang diadakan setiap dua minggu sekali pada hari Sabtu. Dapatkan informasi lebih lanjut di Instagram @abp.incubator, dan jangan lupa untuk terus mengikuti update-nya!
Jangan lupa ajak teman-temanmu juga, ya. Sampai jumpa di Startup Talk selanjutnya!