We offer a variety of programs for those of you who are putting together a puzzle of success. You can join various events and ask directly about any obstacles that prevent your business from growing.
Want to learn success from others? Startup Talk is a place for sharing between entrepreneurs and engineers. Maybe even your experience is awaited by others.
We provide tech talent like backend engineer, frontend engineer, ui/ux designer, ilustrator, security engineer. We reach, develop, and connecting tech talent with our partners, including for our company portfolios.
There are types of entrepreneurs who want to be self-taught, but they are lost. A series of Incubation programs with special methods that are tested, accurate and proven will oversee your business trip.
Have you ever encountered this problem? You had a product but failed to enter the market or have a team but are less productive? Just chat with us in Startup Clinic program anytime and anywhere.
Successful people follow successful patterns. That’s why we need to learn from successful Mentors like them
M Suyanto
Founder Amikom
M. Suyanto is the Founder and Rector of University of AMIKOM Yogyakarta, He is also Professor of Strategic Management, Marketing and E-Business.
Fajrin Rasyid
Co Founder Bukalapak
Fajrin is Co-founder and President at Bukalapak.com, one of the biggest Indonesian e-commerce platforms. Currently work as Direktur Digital Business at Telkom.
Hari Tanoesoedibjo
CEO MNC Group
Mr Hari founded PT MNC Investama Tbk, in 2009. As the founder of MNC Group. He active as speaker and lectures in Post Graduate at several university.
Natali Ardianto
Co Founder Tiket.com
Natali started and co-founded 5 companies with 2 already acquired and 1 invested by a unicorn. He also achieve some prestige award like Prestige 40 under 40 Nation's Most Inspiring Young Personalities.
On Lee
GDP Venture
On Lee is the CEO & CTO of GDP Labs and CTO of GDP Venture. He has over 30 years of experience in Internet, mobile, AI, Blockchain, Semantic Web, Knowledge Graph, and many more.
Delta Purna Widyangga
CEO Qiscus
Delta is founded Qiscus on 2013 with his 3 friends. Currently Qiscus is a leader on real time communication technology in Indonesia even Shouth East Asia
We are nothing without our beloved partners that come along our way.
Someone said “What’s we fighting for is what will we get”. And this is our proof that we do our best to help startup out there achieve their goals
Lets hear what startups and entrepreneurs said about our programs and services.
Lets hear what startups and entrepreneurs said about our programs and services.
Amikom Business Park is one of the most prominent and innovative ecosystem players in Yogyakarta. BLOCK71 has collaborated with Amikom Business Park in numbers of events, and in each of the collaboration, the result has always been awesome! We look forward to collaborating with Amikom Business Park even more!
Reni Wahyuni
Programme and Community Manager of BLOCK71 Yogyakarta
Yogyakarta telah menjadi salah satu ekosistem startup yang diperhitungkan di tanah air. Dan ABP adalah penyokong ekosistem yang paling aktif dan berkomitmen tinggi sejak awal berdirinya. ADITIF sebagai asosiasi perusahaan startup menganggap ABP sebagai mitra penting dalam membangun ekosistem yang kuat.
Saga Iqranegara
Ketua Asosiasi Digital Kreatif
ABP benar-benar sangat memberi banyak support untuk para tenantnya. Inkubator paling keren se Yogyakarta
Ageng
CEO Restoku | PT Restoranku Indonesia
Membangun startup tanpa belajar dari pengalaman startup yang lain sama halnya dengan buang" waktu untuk masuk kejurang kegagalan yang sama. Kegagalan dapat diminimalisir dengan belajar dari startup lain, salah satunya bergabung di ABP.
Andrean Nurdiansyah
Founder Whouse | PT Media Inovasi Berkah Nusantara
ABP sangat membantu ICHIBOT dalam proses pembelajaran bisnis mulai pencarian funding, marketing hingga pengelolaan uang dan SDM. ABP membantu kami mendapatkan funding hingga saat ini kami dapat berjalan sendiri dengan konsep bisnis yang sudah matang.
Angga Priyatmoko
CEO Ichibot | PT. Gagas Anagata Nusantara
Leave your pitchdeck here. We’ll filter it and contact the choosen one. And it could be your startup.
Keep yourself up to date with recomended reading from us about startup and event highlight
Halo Sobat ABP! Di dunia teknologi, tidak ada yang konstan selain perubahan. Saat ini, banyak programmer yang merasakan dampak dari apa yang disebut sebagai "Tech Winter", di mana industri teknologi mengalami penurunan, pemotongan anggaran, atau bahkan pengurangan tenaga kerja. Ini bisa terasa menantang bagi para programmer yang terbiasa dengan suasana yang lebih dinamis. Tapi jangan khawatir, karena ada beberapa strategi yang bisa membantu para programmer bertahan dan berkembang di masa-masa sulit seperti ini. Berikut adalah 5 strategi yang bisa Anda coba untuk menghadapi Tech Winter dengan lebih siap!1. Perkuat Skill yang RelevanTeknologi berkembang begitu cepat, dan walaupun ada tekanan dari berbagai sisi, terus belajar adalah kunci untuk tetap relevan. Jangan hanya mengandalkan skill lama, coba perbarui pengetahuan Anda dengan tren teknologi terkini. Misalnya, jika Anda seorang web developer, fokuslah pada peningkatan kemampuan di framework atau bahasa pemrograman yang sedang naik daun.Mempelajari alat atau framework baru seperti React, Python, atau DevOps akan memberi Anda keunggulan kompetitif dan membantu Anda lebih siap menghadapi permintaan pasar yang terus berubah. Jangan takut untuk mencoba hal baru dan keluar dari zona nyaman!2. Jaga Keseimbangan Kehidupan KerjaTekanan dalam masa Tech Winter sering kali datang dengan lonjakan stres yang tinggi. Agar tidak terbakar habis, penting untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Cobalah untuk memiliki rutinitas yang lebih sehat, seperti berolahraga, tidur yang cukup, dan memiliki waktu untuk bersantai.Dengan menjaga kesehatan fisik dan mental, Anda akan tetap produktif dan dapat berpikir jernih ketika menghadapi tantangan yang ada. Keseimbangan ini juga akan membantu Anda untuk tetap positif meski situasi tidak menentu.3. Bangun Jejaring yang KuatDi tengah ketidakpastian, memiliki jejaring yang solid bisa menjadi aset yang berharga. Bangun hubungan dengan rekan sejawat, atasan, atau bahkan sesama programmer di luar perusahaan. Jejaring ini bisa memberikan peluang baru, baik itu pekerjaan baru, proyek freelance, atau kesempatan untuk belajar.Cobalah untuk lebih aktif di komunitas teknologi, baik itu melalui forum online atau acara meetup. Jejaring yang kuat akan membuka banyak pintu, dan siapa tahu, peluang karier terbaik Anda mungkin datang dari koneksi yang tak terduga!4. Selalu Beradaptasi dengan PerubahanTech Winter sering kali membawa perubahan yang cepat dan tidak terduga. Oleh karena itu, kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan menjadi sangat penting. Apakah itu perubahan dalam teknologi, proses kerja, atau bahkan lingkungan kerja, fleksibilitas adalah kunci.Programmer yang mampu beradaptasi akan tetap relevan dalam situasi apapun. Cobalah untuk melihat perubahan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai hambatan. Dengan beradaptasi, Anda akan selalu siap menghadapi setiap tantangan yang datang. 5. Join ABP Talent PoolABP Talent Pool adalah program yang menjembatani talenta digital dengan dunia industri. Dengan bergabung, Anda dapat mengakses berbagai peluang kerja, proyek freelance, dan jaringan yang bermanfaat untuk mengembangkan karier di bidang teknologi.Program ini memberi Anda akses ke peluang karier baru, proyek menarik, dan akses ke komunitas yang dapat membantu Anda dalam mengembangkan keterampilan dan koneksi di dunia teknologi. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas jejaring dan membuka pintu karier baru! Menghadapi Tech Winter memang bisa terasa menantang, namun dengan menerapkan strategi-strategi di atas, Anda bisa bertahan dan bahkan berkembang lebih baik. Ingat, setiap periode sulit akan berlalu, dan yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapinya. Terus belajar, beradaptasi, dan menjaga keseimbangan dalam hidup—itulah cara terbaik untuk menjadi programmer yang tahan banting di segala situasi!
“ Era digital membuka peluang tanpa batas untuk menciptakan inovasi bisnis yang luar biasa. Ingin tahu bagaimana memulai dan mengembangkan ide bisnis digital? “Halo sobat Minku! Istilah digital dan business tampaknya sudah familiar ditelinga kita semua. Sebenarnya apasih digital business itu? Digital business atau bisnis digital adalah model bisnis yang menggunakan teknologi digital dan internet untuk menjalankan operasional dan menawarkan produk atau jasa kepada konsumen. Beberapa contoh bisnis digital diantaranya adalah e-commerce, digital marketing, startup, fintech dan lain sebagainya. Alat pengembangan digital businessDalam pengembangan bisnis, terutama bisnis digital, diperlukan analisis mendalam dan pemanfaatan alat yang tepat sebagai landasan strategis untuk mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan. Pada kegiatan start up talk #129 ini, narasumber memaparkan analisis QCDS dan BMC yang digunakan sebagai alat pengembangan bisnis digital. Business model canvas (BMC) adalah alat visual yang sangat berguna untuk merancang, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan model bisnis. BMC terbagi menjadi 9 blok utama, yaitu :1. Customer Segment. Siapa saja pelanggan yang akan dilayani? Apa kebutuhan dan karakteristik mereka?2. Value Propositions. Nilai apa yang ditawarkan kepada pelanggan? Apa yang membuat produk atau layanan kita berbeda?3. Channels. Saluran apa yang digunakan untuk menjangkau pelanggan? Bagaimana cara menyampaikan value proposition?4. Customer Relationships. Bagaimana hubungan dengan pelanggan dipelihara? Apa tingkat layanan yang diberikan?5. Revenue Streams. Dari mana sumber pendapatan berasal? Bagaimana cara menghasilkan uang?6. Key Resources. Apa saja aset yang diperlukan untuk menjalankan bisnis? Ini bisa berupa sumber daya fisik, intelektual, atau manusia.7. Key Activities. Apa saja aktivitas utama yang dilakukan untuk menciptakan dan menyampaikan value proposition?8. Key Partnerships. Siapa saja mitra yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis?9. Cost Structure. Apa saja biaya yang timbul dalam menjalankan bisnis?Sedangkan QCDS adalah sebuah metode untuk mengevaluasi kinerja suatu proses atau produk berdasarkan empat dimensi utama, yaitu :1. Quality. Seberapa baik produk atau layanan memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan? Apakah ada cacat atau kesalahan?2. Cost. Berapa biaya yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau layanan? Apakah ada cara untuk mengurangi biaya tanpa mengorbankan kualitas?3. Delivery. Seberapa cepat dan tepat waktu produk atau layanan dapat dikirimkan kepada pelanggan? Apakah ada keterlambatan atau kendala dalam pengiriman?4. Safety. Seberapa aman produk atau layanan bagi pengguna dan lingkungan? Apakah ada risiko keamanan yang perlu diatasi?Peran BMC dan QCDS pada bisnis digitalSo, hubungan BMC dan QCDS dalam bisnis digital adalah, BMC dan QCDS saling melengkapi dalam pengembangan bisnis digital. BMC memberikan kerangka kerja untuk merancang model bisnis yang komprehensif, sementara QCDS membantu mengevaluasi kinerja dari berbagai aspek bisnis tersebut.Contoh penerapannya, misalnya, sebuah startup e-commerce ingin mengembangkan bisnisnya. Mereka dapat menggunakan BMC untuk merancang model bisnis yang jelas, mulai dari mendefinisikan target pasar (customer segments), menentukan produk unggulan (value propositions), hingga memilih saluran penjualan (channels). Setelah bisnis berjalan, mereka dapat menggunakan analisis QCDS untuk mengevaluasi kinerja bisnis mereka. Misalnya, mereka dapat mengukur tingkat kepuasan pelanggan (quality), membandingkan biaya pengiriman dengan kompetitor (cost), dan memastikan keamanan data pelanggan (safety).KesimpulanBMC dan QCDS adalah alat yang sangat berguna dalam pengembangan bisnis digital. Dengan menggunakan kedua alat ini, perusahaan dapat merancang model bisnis yang solid, mengevaluasi kinerja bisnis secara berkala, dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
Tahu nggak sih? Ternyata, AI bisa ningkatin pendapatan bisnis sampai 5%, lho! Menurut riset dari McKinsey & Company, organisasi yang sepenuhnya mengadopsi AI berkontribusi setidaknya 20% dari laba sebelum pajak (EBITDA) di tahun 2022. Survei terhadap 1.684 organisasi dari berbagai industri juga menunjukkan bahwa meskipun belum semua organisasi mengadopsi AI, perusahaan dengan kinerja tinggi dalam penggunaan AI berhasil meningkatkan keuntungan mereka minimal 5% berkat pemanfaatan yang tepat. Kecerdasan Buatan (AI) bukan lagi sekadar tren masa depan, tetapi telah menjadi realitas yang mengubah lanskap bisnis secara signifikan. Bagi kamu yang masih ragu untuk mengadopsi AI dalam bisnis, berikut adalah 7 alasan kuat mengapa kamu harus segera beralih sekarang: 1. Meningkatkan Efisiensi OperasionalBayangkan jika semua tugas yang membosankan dan berulang bisa diambil alih oleh mesin. Dengan AI, kamu bisa mengotomatiskan banyak hal, dari pengolahan data hingga manajemen inventaris. Hasilnya? Karyawan kamu bisa fokus pada hal-hal yang lebih kreatif dan strategis. Lebih produktif, kan? 2. Meningkatkan Layanan Pelanggan Siapa sih yang nggak mau layanan pelanggan yang cepat dan responsif? Nah, dengan AI, kamu bisa punya chatbot yang siap sedia 24 jam! Chatbot ini bisa menjawab pertanyaan pelanggan, memberikan info tentang produk, bahkan membantu proses pembelian. Jadi, pelanggan kamu nggak perlu menunggu lama lagi. 3. Mengoptimalkan Pemasaran Pemasaran jadi lebih mudah dan efektif dengan bantuan AI! Bayangkan, AI bisa menganalisis data pelanggan untuk menemukan siapa saja yang paling mungkin tertarik dengan produk kamu. Dengan informasi ini, kamu bisa membuat kampanye pemasaran yang lebih tepat sasaran. Hasilnya? Anggaran pemasaran yang lebih bijak dan ROI lebih tinggi! 4. Pengambilan Keputusan Berbasis Data Dalam bisnis, keputusan yang tepat adalah kunci kesuksesan. AI memungkinkan pengumpulan dan analisis data dalam jumlah besar secara cepat dan akurat. Kamu akan mendapatkan wawasan berbasis data yang lebih mendalam tentang tren pasar, performa produk, hingga perilaku pelanggan, sehingga kamu bisa mengambil keputusan bisnis yang lebih strategis. 5. Personalisasi Pengalaman Pelanggan Pernah merasa bahwa rekomendasi produk di platform belanja online sangat akurat? Itu semua berkat AI! Dengan teknologi ini, kamu bisa memahami preferensi pelanggan dan memberikan pengalaman yang lebih personal. Ketika pelanggan merasa diperhatikan, mereka cenderung lebih sering melakukan pembelian, lho! 6. Meningkatkan Keamanan Data Keamanan data adalah hal yang sangat krusial di era digital ini. Dengan kemampuan deteksi ancaman yang cepat, AI dapat memantau aktivitas mencurigakan secara real-time dan memberikan peringatan dini saat ada upaya peretasan. Sistem keamanan berbasis AI juga memungkinkan bisnis menjaga kepercayaan pelanggan dengan melindungi data sensitif mereka dari ancaman. 7. Mengurangi Biaya Operasional Ingin hemat biaya operasional tanpa mengorbankan kualitas? AI bisa mengotomatiskan tugas berulang, meningkatkan efisiensi, dan menekan biaya, sehingga proses bisnis lebih optimal, pemborosan berkurang, dan profitabilitas meningkat. Jadi, apakah kamu masih ragu untuk memanfaatkan kecerdasan buatan dalam bisnismu? Dari efisiensi operasional hingga pengalaman pelanggan yang lebih personal, AI menawarkan banyak keuntungan yang bisa langsung kamu rasakan. Jangan biarkan bisnismu tertinggal, ya! Sekaranglah saatnya untuk merangkul teknologi ini dan lihat bagaimana AI bisa membawa bisnismu ke level berikutnya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Perkembangan startup di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Fenomena ini terlihat dari munculnya berbagai perusahaan rintisan yang menjangkau hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia, mulai dari sektor transportasi, makanan dan minuman (F&B), hingga kesenian, teknologi, dan lainnya. Ekosistem startup yang semakin dinamis ini didukung oleh perkembangan teknologi digital, meningkatnya akses terhadap internet, serta kebutuhan masyarakat akan solusi inovatif di berbagai bidang. Status unicorn pertama di Indonesia berhasil diraih pada tahun 2016 oleh Gojek, yaitu selang 2 tahun setelah pelantikan presiden Jokowi Dodo. Keberhasilan ini sejalan dengan visi dan misi pemerintahan Jokowi yaitu menciptakan 1000 startup di Indonesia, tentu saja pemerintah ikut andil dalam perkembangan startup saat itu. Dukungan pemerintah dalam bentuk kebijakan pro-teknologi, peningkatan infrastruktur digital, dan penyediaan ekosistem pendukung telah membantu perkembangan sektor startup di tanah air. Gelar unicorn diberikan kepada startup yang telah memiliki valuasi di atas 1 miliar dollar Amerika Serikat atau setara sekitar Rp 15,5 triliun bila dikonversi berdasarkan nilai tukar dollar AS ke rupiah per Jumat (11/10/2024), di mana (1 dollar AS = Rp 15.580). Kembali kepada Gojek, startup rintisan Nadiem Makarim ini berhasil mendapatkan gelar unicorn setelah 10 tahun berselancar dibidang pelayanan transportasi dan menerima suntikan dana sekitar 550 juta dollar AS (Rp 7,2 triliun) dari sejumlah investor pada tahun 2016 lalu. Sejak pencapaian Gojek, banyak startup Indonesia lainnya yang mengikuti jejaknya dan meraih status unicorn. Beberapa di antaranya adalah Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka, yang masing-masing berhasil menarik perhatian investor global dengan inovasi dan solusi yang mereka tawarkan. Kehadiran startup-startup unicorn ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi positif dengan menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja baru, tetapi juga mempengaruhi cara masyarakat Indonesia dalam beraktivitas sehari-hari, terutama dalam hal transaksi digital, mobilitas, dan konsumsi. Kehadiran startup-startup unicorn ini tidak hanya berdampak positif terhadap perekonomian dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan peluang usaha baru, tetapi juga memberikan pengaruh besar terhadap cara hidup masyarakat. Dari transportasi hingga belanja online dan pembayaran digital, startup Indonesia telah menghadirkan solusi yang memudahkan kehidupan sehari-hari. Selain itu, dengan makin banyaknya startup yang muncul, sektor-sektor tradisional seperti pertanian, pendidikan, dan kesehatan juga mulai merasakan dampak dari inovasi yang dihadirkan oleh teknologi digital. Melihat tren ini, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu pusat inovasi teknologi di Asia Tenggara dan dunia. Perkembangan startup di Indonesia diharapkan terus berlanjut seiring dengan dukungan dari pemerintah, investor, dan masyarakat, menciptakan ekosistem yang semakin matang dan inklusif bagi berbagai inovasi digital di masa depan.