Halo, Sobat ABP! Jika sebelumnya pada Startup Talk #115 membahas tema "Membangun sebuah Aplikasi Web bersama Frontend Developers", maka pada Startup Talk #116 yang diadakan pada hari Sabtu 25 November 2023 kali ini akan melanjutkan tema Startup Talk sebelumnya yaitu "Membangun sebuah Aplikasi Web bersama Backend Developers". Tema yang sangat menarik mengingat Frontend berkaitan erat dengan Backend. Tentu saja kami menghadirkan narasumber yang expert di bidang Backend Developer yaitu Kak Fiko Redha Febiansyah sebagai Backend Developer (@codingcollective.id) untuk pemateri dalam Startup Talk kali ini.
Dalam dunia pengembangan aplikasi web, peran backend developer menjadi kunci dalam menentukan kesuksesan suatu proyek. Backend developer bertanggung jawab untuk mengelola server, database, serta media storage yang membuat aplikasi berjalan dengan lancar dan efisien. Mari kita memahami lebih dalam mengenai peran penting backend developer dan sejumlah tren serta alat yang digunakan dalam industri ini.
Pengertian Backend Developer
Backend developer adalah seorang profesional IT yang fokus pada pengembangan sisi server dari suatu aplikasi. Mereka merancang, mengelola, dan mengoptimalkan server serta database yang mendukung berbagai aplikasi, baik itu mobile app, web app, maupun media storage. Seorang backend developer bertanggung jawab untuk memastikan bahwa interaksi antara front end (bagian yang terlihat oleh pengguna) dan server berlangsung dengan lancar.
Server: Fondasi Aplikasi Mobile dan Web
Server memiliki peran sentral dalam menjalankan aplikasi, baik itu untuk mobile app, web app, atau menyimpan data dalam database. Dalam perkembangan teknologi, backend developer menggunakan berbagai bahasa pemrograman dan framework untuk menciptakan server yang handal dan efisien. Sejumlah besar aplikasi terkenal telah dibangun dengan menggunakan berbagai teknologi backend yang berbeda.
Trend backend developer menunjukkan variasi dalam penggunaan bahasa pemrograman. Java, sebagai contoh, digunakan dalam aplikasi seperti Uber, Pinterest, dan Linkedin. PHP, meskipun telah ada sejak lama, masih digunakan di aplikasi besar seperti Facebook, Yahoo, dan WordPress. JavaScript (JS) memegang peran kunci dalam aplikasi seperti Netflix, Candy Crush, dan Facebook. Node JS, versi server-side JavaScript, digunakan dalam proyek seperti eBay, Square, dan Asana. Kotlin menonjol dalam aplikasi Google, Amazon, dan Pinterest. Python ditemukan dalam proyek-proyek besar seperti Google, Instagram, dan Spotify. Ruby digunakan dalam GitHub, Kickstarter, dan Scribd. C# dipilih untuk proyek GitHub, Telegram, dan Mastercard.
Backend + Frontend = Fullstack, Backend + Data = Data Engineer
Seiring kompleksitas proyek meningkat, konsep Full Stack Developer menjadi semakin populer. Seorang Full Stack Developer memiliki kemampuan untuk mengembangkan baik bagian frontend maupun backend dari suatu aplikasi. Selain itu, peran Data Engineer juga berkembang, di mana seorang profesional bertanggung jawab untuk mengelola dan menganalisis data yang dihasilkan oleh aplikasi.
Express JS: Pilihan yang Bijak untuk Backend Development
Dalam pengembangan backend, pemilihan framework memainkan peran penting. Salah satu framework yang semakin populer adalah Express JS. Alasan utama dibalik popularitas Express JS adalah kegunaannya yang sangat bersahabat bagi pemula, kesimpelannya, kecepatannya, skalabilitas, dan ringan. Dengan ekosistem yang kuat dan dukungan yang luas, Express JS menjadi pilihan yang bijak untuk backend development, terutama bagi pengembang yang ingin membangun aplikasi web dengan cepat dan efisien.
Dalam mengakhiri perjalanan ini, kita dapat mengapresiasi peran vital dari seorang backend developer dalam membangun aplikasi web yang berfungsi dengan baik. Dengan perkembangan tren dan teknologi yang terus berlanjut, para pengembang backend memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga aplikasi agar tetap inovatif, efisien, dan aman.