Memahami Konsep Marketing Funnel, Kunci Keberhasilan Bisnis Anda

Memahami Konsep Marketing Funnel, Kunci Keberhasilan Bisnis Anda

Tahap-tahap perjalanan pelanggan sebelum melakukan pembelian produk atau layanan dari suatu bisnis dapat dijelaskan melalui konsep marketing funnel. Marketing funnel membantu mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi dalam setiap langkah proses pembelian, dan juga berkontribusi dalam mencari solusi untuk mengatasi hambatan tersebut. Selain itu, konsep ini berguna untuk mengevaluasi sejauh mana efektivitas iklan dan strategi pemasaran lainnya dalam menarik pelanggan.


Saat bisnis Anda menerapkan konsep marketing funnel dalam operasionalnya, ini dapat menghasilkan peningkatan dalam loyalitas pelanggan dan juga meningkatkan nilai dari pelanggan Anda. Marketing funnel juga dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam usaha meningkatkan efisiensi serta mengurangi biaya melalui penyusunan proses pelayanan pelanggan yang lebih efektif dan terstruktur.


Selanjutnya, kami akan memberikan penjelasan yang lebih mendalam tentang marketing funnel di bagian berikutnya.

Apa Itu Marketing Funnel?


Marketing funnel merupakan suatu kerangka pemasaran yang digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan oleh konsumen dalam mengambil keputusan pembelian.


Proses ini melibatkan serangkaian tahapan yang harus dilalui konsumen sebelum mereka akhirnya membuat keputusan pembelian, mulai dari menyadari produk, meningkatnya minat, hingga mencari informasi lebih lanjut tentang produk Anda.


Di era bisnis digital seperti e-commerce, konsep marketing funnel sangat relevan. Tahapan-tahapan dalam marketing funnel digunakan untuk menganalisis bagaimana konsumen bergerak ketika ingin melakukan pembelian melalui e-commerce, dari tahap penjelajahan produk, menambahkan ke keranjang belanja, hingga tahap checkout atau transaksi pembelian.


Jadi, marketing funnel adalah proses pemasaran yang memanfaatkan rangkaian langkah yang ditempuh oleh konsumen. Dengan memahami konsep marketing funnel ini, Anda dapat merancang strategi pemasaran yang lebih sesuai dengan bisnis Anda


Tujuan Marketing Funnel


Tujuan dari penggunaan marketing funnel adalah mengarahkan prospek melalui perjalanan yang terstruktur dari awal hingga akhir, dengan harapan akhirnya mengonversi mereka menjadi pelanggan yang setia. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari penerapan marketing funnel

1. Memikat Perhatian Prospek

Langkah pertama dalam marketing funnel adalah membuat prospek sadar dan tertarik terhadap produk atau layanan Anda. Tujuan utamanya adalah menarik perhatian mereka dengan pesan yang sesuai, menarik, dan membangkitkan minat.

2. Meningkatkan Kesadaran Merek

Melalui marketing funnel, Anda memiliki kesempatan untuk membangun kesadaran merek yang kuat di kalangan calon pelanggan. Dengan secara terus-menerus memberikan nilai dan informasi yang relevan, Anda dapat memperkuat citra merek digital Anda dan menjadikannya dikenal di pasar.

3. Meningkatkan retensi pelanggan

Marketing funnel berperan dalam meningkatkan keterlibatan calon pelanggan dengan merek Anda. Pada setiap tahap, Anda memiliki kesempatan untuk memberikan konten yang memiliki nilai, membangun relasi, serta menjaga komunikasi yang berkelanjutan untuk menjaga minat dan keterlibatan mereka.

4. Meningkatkan konversi

Salah satu sasaran pokok dalam penerapan marketing funnel adalah meningkatkan tingkat konversi. Dengan membimbing prospek melalui berbagai tahapan yang terstruktur, Anda dapat mempengaruhi keputusan mereka dan mendorong mereka untuk melakukan tindakan yang diinginkan, seperti melakukan pembelian atau mengambil langkah-langkah tertentu.

5. Meningkatkan retensi pelanggan

Marketing funnel juga memiliki peran penting dalam menjaga pelanggan yang telah menjadi langganan. Dengan memberikan pengalaman yang memuaskan, responsif dalam memberikan layanan pelanggan, serta menjalankan komunikasi yang berlangsung terus-menerus, Anda dapat memperkuat hubungan dengan pelanggan dan mendorong mereka untuk tetap setia kepada merek Anda.

6. Meningkatkan loyalitas pelanggan

Salah satu sasaran jangka panjang dari marketing funnel adalah mendapatkan pelanggan yang loyal. Dengan terus memberikan nilai yang konsisten, memahami kebutuhan pelanggan, serta memberikan pengalaman yang luar biasa, Anda dapat membangun kesetiaan pelanggan yang kuat dan mendapatkan dukungan mereka dalam jangka panjang.

7. Memperluas jaringan referensi dan pendukung

Marketing funnel juga memiliki potensi untuk membangun kelompok pelanggan yang merasa puas dan bersedia memberikan rekomendasi serta dukungan kepada orang lain. Melalui penyediaan pengalaman yang positif, pelanggan dapat menjadi pendukung yang aktif dalam merekomendasikan produk atau layanan Anda kepada orang lain.

Tujuan yang ingin dicapai melalui penggunaan marketing funnel dapat bervariasi tergantung pada sasaran bisnis dan strategi pemasaran yang diterapkan. Penting untuk mengidentifikasi tujuan dengan jelas dan mengukur pencapaian mereka melalui metrik yang relevan dalam mengukur kinerja.


Tahapan Marketing Funnel

1. Awareness (Pengetahuan)

Pada fase ini, prospek masih belum memiliki pengetahuan tentang produk atau layanan Anda. Mereka belum menyadari permasalahan atau kebutuhan yang mereka miliki. Tugas Anda adalah menciptakan kesadaran terhadap produk atau layanan Anda melalui berbagai jalur pemasaran, seperti iklan, konten informatif, media sosial, atau optimasi mesin pencari.

2. Interest (Minat)

Setelah prospek menyadari produk atau layanan Anda, mereka mulai menunjukkan ketertarikan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Ini bisa melibatkan pencarian online, membaca konten yang relevan, atau mengunjungi halaman landing. Pada tahap ini, penting untuk menarik perhatian mereka dengan pesan yang memikat dan menyoroti nilai tambah dari produk atau layanan Anda.

3.  Consideration (Pertimbangan)

Pada fase ini, prospek telah mencapai tahap pertimbangan untuk melakukan pembelian. Mereka mungkin sedang membandingkan produk atau layanan Anda dengan pesaing, melihat ulasan atau testimonial, dan mencari informasi lebih mendalam. Fokuslah pada upaya membangun kepercayaan dan mengkomunikasikan keunggulan unik dari produk atau layanan Anda.

4. Intent (Niat)

Pada langkah ini, prospek menunjukkan niat untuk melakukan pembelian. Pelanggan Anda mungkin melakukan tindakan seperti mengisi formulir, mendaftar untuk percobaan gratis, atau menambahkan produk ke keranjang belanja mereka. Pada tahap ini, penting untuk memberikan informasi yang jelas tentang proses pembelian dan memberikan dorongan atau penawaran khusus untuk mendorong tindakan pembelian.

5. Purchase (Pembelian)

Pada tahap ini, prospek bertransformasi menjadi pelanggan setelah melakukan pembelian. Tugas Anda adalah menyajikan pengalaman pembelian yang tanpa hambatan dan memastikan bahwa pelanggan merasa puas dengan produk atau layanan yang mereka beli.

6. Retention (Pemeliharaan)

Setelah proses pembelian, menjaga dan mengembangkan hubungan jangka panjang dengan pelanggan adalah kunci. Ini termasuk memberikan dukungan pelanggan yang berkualitas, menyediakan konten yang relevan, menawarkan penawaran khusus atau diskon, serta memastikan pengalaman pelanggan yang memuaskan untuk mendorong loyalitas dan mendapatkan ulasan positif.

7. Advocacy (Pendukung)

Pada fase ini, pelanggan yang sangat puas menjadi pendukung yang aktif dalam merekomendasikan produk atau layanan Anda kepada orang lain. Mereka dapat memberikan testimoni positif, berbagi pengalaman di media sosial, atau memberikan referensi kepada orang lain. Memastikan bahwa Anda terus memberikan nilai tambah yang konsisten adalah kunci untuk menjadikan pelanggan Anda sebagai pendukung yang setia.

Perlu diingat bahwa langkah-langkah dalam konsep marketing funnel dapat bervariasi tergantung pada jenis bisnis dan industri. Oleh karena itu, penting untuk memahami audiens target Anda dan menyesuaikan strategi pemasaran agar sesuai dengan langkah-langkah dalam marketing funnel yang paling relevan untuk bisnis Anda.




Recomended Article

Article Designer Culture To Build Product That People Love

ST #127 Tema:

Dalam era digital yang terus berkembang, profesi software engineer menjadi salah satu peran paling penting di berbagai industri. Software engineer bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan memelihara berbagai aplikasi dan sistem, baik untuk keperluan bisnis, hiburan, maupun kebutuhan sehari-hari. Namun, bagaimana proses pengembangan software bisa dilakukan dengan lebih efisien? Dalam artikel ini, Minku akan membahas berbagai pendekatan, mulai dari konsep MVP hingga penerapan otomatisasi untuk mengoptimalkan waktu dan tenaga. 1. MVP (Minimum Viable Product) untuk Memvalidasi Konsep Produk Langkah pertama dalam pengembangan perangkat lunak yang efisien adalah memvalidasi konsep produk melalui Minimum Viable Product (MVP). MVP adalah versi paling dasar dari produk yang hanya memiliki fitur-fitur utama yang dapat memecahkan masalah pengguna. Dengan MVP, tim pengembang dapat memperoleh umpan balik awal dari pengguna untuk memvalidasi ide produk sebelum menginvestasikan waktu dan sumber daya lebih lanjut. Proses ini sangat penting karena sering kali pengembangan produk dapat memakan waktu dan biaya yang besar jika dilakukan tanpa validasi. Dengan MVP, pengembang dapat memahami kebutuhan pasar dan memperbaiki produk berdasarkan umpan balik nyata. Sehingga, kesalahan atau ketidaksesuaian produk dapat diatasi lebih awal dan lebih hemat biaya. 2. Penjelasan Terperinci Tentang Konsep Dalam proses pengembangan software, penjelasan yang jelas dan terperinci tentang konsep dan istilah tertentu sangat penting. Setiap anggota tim perlu memahami tujuan, batasan, dan fungsi dari masing-masing komponen sistem. Misalnya, konsep modularity atau pembagian sistem menjadi beberapa bagian yang lebih kecil harus dijelaskan secara menyeluruh agar pengembang paham bagaimana mengembangkan dan mengintegrasikan komponen secara efisien. Selain itu, istilah-istilah teknis seperti API, frontend, backend, dan database management harus dijelaskan secara jelas kepada semua pemangku kepentingan, baik teknis maupun non-teknis. Ini akan mempermudah kolaborasi dan mencegah terjadinya miskomunikasi yang dapat mempengaruhi hasil akhir. 3. Pertimbangan Jenis Arsitektur Memilih arsitektur yang tepat adalah faktor kunci dalam pengembangan perangkat lunak yang efisien. Arsitektur perangkat lunak merujuk pada struktur keseluruhan dari sistem, yang mengatur bagaimana komponen-komponen bekerja dan berinteraksi satu sama lain. Beberapa jenis arsitektur yang umum digunakan adalah arsitektur monolitik, microservices, dan serverless. Arsitektur monolitik: Semua komponen disatukan dalam satu aplikasi besar. Pendekatan ini cocok untuk proyek kecil dan sederhana. Microservices: Sistem dipecah menjadi layanan-layanan kecil yang saling terhubung. Ini ideal untuk proyek yang lebih kompleks, di mana skalabilitas dan pemeliharaan jangka panjang menjadi perhatian utama. Serverless architecture: Pengembang tidak perlu mengelola server. Ini memungkinkan tim fokus pada pengembangan fitur tanpa harus khawatir tentang infrastruktur. Dengan memilih arsitektur yang tepat, tim pengembang dapat memastikan sistem yang scalable, mudah dipelihara, dan efisien dalam pengembangan maupun operasional. 4. Pendekatan Terbaru dan Alat-Alat Terkini Dalam pengembangan perangkat lunak, menggunakan pendekatan dan alat-alat terkini adalah cara efektif untuk meningkatkan efisiensi. Beberapa teknologi dan pendekatan terbaru yang digunakan oleh software engineer meliputi: DevOps: Sebuah pendekatan kolaboratif antara tim pengembang dan tim operasional yang memungkinkan pengembangan dan penerapan aplikasi lebih cepat dan efisien. Containerization: Teknologi seperti Docker memungkinkan aplikasi untuk berjalan dalam container terisolasi, yang membuat deployment lebih cepat dan konsisten. Continuous Integration/Continuous Deployment (CI/CD): Dengan CI/CD, kode baru dapat diintegrasikan dan diterapkan secara otomatis ke lingkungan produksi, sehingga mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kualitas produk. 5. Platform Teknologi yang Tepat Pemilihan platform teknologi yang tepat sangat penting untuk mendukung pengembangan dan operasional suatu proyek. Setiap aplikasi atau sistem memerlukan platform yang sesuai dengan kebutuhan teknis dan bisnis. Beberapa contoh platform teknologi yang umum digunakan meliputi: AWS, Microsoft Azure, dan Google Cloud: Platform cloud ini menyediakan infrastruktur yang skalabel dan fleksibel untuk berbagai kebutuhan pengembangan. Node.js atau Python: Bahasa pemrograman seperti Node.js dan Python sering digunakan untuk pengembangan backend yang cepat dan efisien. React atau Angular: Untuk pengembangan frontend, framework seperti React dan Angular memungkinkan pengembang membuat antarmuka pengguna yang interaktif dan dinamis. Memilih platform yang tepat akan memastikan kinerja yang optimal dan mempermudah pengembangan di masa depan. 6. Penerapan Otomatisasi Terakhir, menerapkan otomatisasi di bagian-bagian yang diperlukan merupakan kunci untuk meningkatkan efisiensi dalam pengembangan software. Automation dapat diterapkan dalam berbagai aspek, seperti testing, deployment, dan monitoring. Otomatisasi membantu mengurangi keterlibatan manusia, mempercepat proses, dan meminimalkan kesalahan. Sebagai contoh, automated testing dapat membantu mengidentifikasi bug lebih cepat, sementara automated deployment memastikan bahwa aplikasi dapat diterapkan ke lingkungan produksi secara konsisten. Dengan otomatisasi yang tepat, software engineer dapat fokus pada pengembangan fitur-fitur baru, sementara tugas-tugas rutin dan berulang dapat ditangani oleh sistem otomatis.  

Article Designer Culture To Build Product That People Love

Nggak Hanya Karyawan, Jadi Mahasiswa Juga Bisa Dapat Penghasilan! Ini dia 7 Tips Jitu Raup Penghasilan Tambahan

Sebagai mahasiswa, pasti kamu pernah merasakan uang saku yang mulai menipis di akhir bulan. Apalagi, kalau ada kebutuhan pribadi yang harus selalu dipenuhi. Tak heran, banyak mahasiswa yang mencari cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Banyak mahasiswa yang ingin mencari penghasilan tambahan karena berbagai alasan. Mulai dari uang saku yang terbatas, memiliki banyak kebutuhan dan keinginan, keperluan untuk biaya kuliah, atau hanya sekadar ingin menambah pundi-pundi rupiah. Karena tidak semua mahasiswa memiliki ekonomi yang sama, sehingga beberapa dari mereka perlu untuk berusaha lebih agar mendapatkan penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan. Mungkin, kamu salah satunya.. Nah, jika kamu seorang mahasiswa dan ingin mendapatkan penghasilan tambahan. Selamat! Kamu berada di tulisan yang tepat, sekaligus akan memuaskan rasa penasaranmu setelah selesai membacanya. Maksudnya bagaimana, Minku? Ya, karena sebentar lagi kamu akan mengetahui berbagai fakta, bahwa di era digital ini ada banyak peluang untuk mahasiswa yang ingin menambah pundi-pundi rupiah. Tak hanya menguntungkan finansial, beberapa cara ini juga bisa menambah pengalaman dan memperluas jaringan pertemanan. Penasaran? Yuk, simak selengkapnya! Tak perlu berlama-lama lagi, langsung saja berikut adalah 7 tips jitu untuk mahasiswa raup penghasilan tambahan: 1. Jual Keahlianmu dengan Menjadi Freelancer Kamu punya bakat menulis, desain grafis, atau jago ngoding? Manfaatkan keahlianmu itu untuk menjadi freelancer! Saat ini, banyak platform online yang menghubungkan freelancer dengan klien yang membutuhkan jasa mereka. Beberapa platform populer seperti Fiverr, Upwork, dan Sribulance bisa menjadi pilihanmu untuk memulai. Kamu bisa menawarkan berbagai layanan seperti penulisan artikel, pembuatan konten media sosial, desain logo, web development, dan masih banyak lagi. 2. Bekerja Part Time (Paruh Waktu) Menjalani kerja part time semakin populer dikalangan mahasiswa belakangan ini. Selain untuk mengisi waktu senggang mereka, kerja part time juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan tentunya. Nah, jika jadwal kuliahmu memungkinkan, mencari pekerjaan paruh waktu bisa menjadi opsi yang menguntungkan. Kamu bisa mendaftarkan diri untuk bekerja secara part time di kedai kopi, restoran, tempat bimbel, atau tempat lain yang menyediakan lowongan pekerjaan paruh waktu. Gaji yang kamu terima akan sesuai dengan kontrak atau jam kerja yang telah disepakati sebelumnya. 3. Memiliki Jiwa Bisnis? Cobalah Berjualan Kamu mahasiswa yang memiliki semangat wirausaha? Berjualan adalah pilihan yang mesti kamu coba. Misalnya, kamu bisa memulai dari memasarkan produk atau jasa melalui platform e-commerce, menjual voucher pulsa atau paket internet, bahkan menjual makanan atau minuman yang kamu buat yang tentunya bisa menjadi bisnis kecil-kecilan yang menguntungkan. Kalau kamu mau buka usaha dengan modal minim atau bahkan tanpa modal, bisa juga menjadi dropshipper. Dropshipper adalah istilah untuk orang yang membantu menjual sebuah barang atau produk milik orang lain. Nah, dengan itu kamu bisa mengatur harga jual untuk mendapatkan keuntungan. 4. Menjadi Digital Creator Di era digital ini, menjadi seorang digital creator bukan hanya tentang mencari popularitas, tetapi juga tentang menciptakan peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Singkatnya, digital creator adalah seseorang yang membuat dan membagikan konten digital kepada audiens online. Konten ini dapat berupa video, artikel, foto, podcast, atau format lainnya. Platform yang digunakan untuk membagikan konten pun beragam, seperti media sosial, website pribadi, atau blog. Tetapi untuk membangun audiens dan menghasilkan pendapatan dari konten digital pastinya membutuhkan waktu dan usaha. Konsisten dalam membuat konten dan terus belajar untuk meningkatkan kualitas konten yang diberikan adalah kunci sukses dalam menjadi digital creator. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, mulai dari sekarang! 5. Menjadi Asisten Dosen Jika kamu termasuk mahasiswa yang cukup pandai dan memiliki pencapaian akademis yang baik, ada peluang menarik untuk menjadi asisten dosen atau asisten laboratorium. Kamu bisa menjadi asisten dosen pada salah satu bidang mata kuliah yang kamu minati dan kuasai. Untuk menjadi asisten dosen, kamu perlu mengikuti uji kompetensi yang disediakan oleh kampus. Namun, terkadang ada dosen yang langsung menawarkan kesempatan ini kepada mahasiswa berprestasi, sehingga mereka tidak perlu mengikuti uji kompetensi. Selain kamu bisa belajar lebih dalam, kamu pastinya juga mendapat bayaran. Ya.. walaupun bayarannya tidak seberapa, tetapi kamu bisa mendapatkan kesempatan dan pengalaman yang berharga bagi seorang mahasiswa. So, jangan lewatkan kesempatanmu untuk menjadi asisten dosen, ya! 6. Mengikuti Lomba dan Kompetisi Jika kamu memiliki keahlian di bidang tertentu, mengikuti lomba dan kompetisi bisa menjadi cara yang efektif untuk menambah penghasilan. Banyak kompetisi di berbagai bidang seperti teknologi, bisnis, seni, dan olahraga yang menawarkan hadiah menarik, mulai dari uang tunai hingga kesempatan magang di perusahaan. Tak hanya itu, memenangkan lomba juga dapat memperluas jaringan dan menambah portofolio yang sangat berharga untuk kariermu di masa depan. Jadi, jangan ragu untuk mencari informasi seputar lomba yang sesuai dengan minat dan bakatmu. Siapa tahu, hobimu justru bisa menghasilkan pendapatan tambahan! 7. Join ABP Talent Pool Buat kamu yang memiliki talenta digital, ABP Talent Pool bisa jadi pilihan yang menjanjikan. Singkatnya, program ini akan menjembatani kamu dengan dunia industri, baik skala nasional maupun internasional. Melalui program ini, kamu bisa meningkatkan peluang karir melalui berbagai jalur seperti magang, freelance, maupun kontrak kerja. Tersedia berbagai posisi yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini, mulai dari web & mobile developer, UI/UX designer, quality assurance, cyber security, hingga 2D/3D animator. Kalau kamu menguasai salah satu bidang di atas, kenapa nggak coba daftar dan tingkatkan peluangmu di dunia kerja? Yuk, daftar sekarang! Dapatkan informasi lebih lanjut di Instagram @abp.lab, dan jangan lupa untuk terus mengikuti update-nya!Itulah 7 tips jitu yang bisa kamu coba untuk mendapatkan penghasilan tambahan sebagai mahasiswa. Ingat, di era digital ini ada banyak peluang dan pilihan yang bisa kamu coba. Mulailah dari langkah kecil, jangan takut mencoba hal baru, dan terus kembangkan keahlianmu. Semoga tips di atas bisa menginspirasi kamu untuk lebih produktif dan meraih kesempatan yang ada. Selamat mencoba, dan semoga sukses!

Article Designer Culture To Build Product That People Love

Lewat Perantara Website, Sarana Presentasi Personal Branding

Di era digital yang semakin berkembang, personal branding menjadi salah satu elemen penting yang tidak boleh diabaikan, terutama bagi individu yang ingin dikenal secara profesional atau memiliki pengaruh di dunia maya. Personal branding adalah bagaimana seseorang mempersepsikan diri dan mempresentasikan identitas, keahlian, serta nilai-nilai yang dimilikinya kepada dunia. Di tengah persaingan yang semakin ketat, website menjadi sarana yang sangat efektif untuk membangun dan memperkuat personal branding.Mengapa Personal Branding Penting?Personal branding adalah upaya untuk membangun citra diri yang positif di mata publik. Dalam dunia kerja, personal branding bisa menjadi pembeda antara seseorang dengan kandidat lainnya. Di kalangan pebisnis atau freelancer, personal branding membantu menciptakan kredibilitas dan memperluas jaringan profesional. Bahkan, bagi kreator konten, personal branding adalah modal utama untuk menarik perhatian audiens dan membangun komunitas.Melalui personal branding yang baik, seseorang dapat menonjolkan kekuatan, keahlian, dan pengalaman yang dimilikinya, sehingga lebih mudah dikenali oleh target audiens atau calon pemberi kerja. Personal branding bukan hanya tentang pencitraan, tetapi juga tentang bagaimana seseorang mempengaruhi persepsi publik melalui perilaku, komunikasi, dan konten yang dibagikan.Website: Alat Utama dalam Personal BrandingWebsite adalah platform yang sangat fleksibel dan personal. Melalui website, seseorang dapat mengontrol bagaimana dirinya ingin dikenal oleh dunia. Tidak hanya sekadar tempat untuk memajang portofolio, website juga bisa digunakan untuk menulis blog, mempublikasikan karya, atau bahkan menawarkan jasa secara profesional.Berikut adalah beberapa alasan mengapa website menjadi alat yang sangat efektif untuk membangun personal branding:1. Kendali Penuh atas KontenDengan memiliki website pribadi, kita memiliki kendali penuh atas konten yang dipublikasikan. Ini berarti kita dapat menentukan tema, desain, dan gaya penulisan yang sesuai dengan citra diri yang ingin kita bangun. Tidak seperti media sosial yang memiliki aturan dan batasan tertentu, website memberikan kebebasan untuk mengekspresikan diri secara lebih luas.2. Portofolio ProfesionalWebsite memungkinkan kita untuk memajang portofolio digital yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja. Hal ini sangat penting bagi profesional di bidang kreatif, seperti desainer, penulis, atau fotografer. Portofolio yang ditampilkan secara online memberikan kesan bahwa kita adalah seseorang yang serius dan profesional di bidang yang kita tekuni.3. Optimasi SEOWebsite yang dikelola dengan baik dapat dioptimalkan melalui Search Engine Optimization (SEO), yang memungkinkan nama kita muncul di halaman pertama mesin pencari seperti Google. Dengan menggunakan kata kunci yang tepat, kita bisa lebih mudah ditemukan oleh calon klien, rekruter, atau siapa pun yang mencari keahlian yang kita miliki.4. Membangun KredibilitasDengan menyediakan informasi yang relevan dan berkualitas melalui website, kita dapat membangun kredibilitas di mata audiens. Misalnya, melalui blog, kita dapat membagikan pemikiran, pengalaman, atau pengetahuan yang kita miliki di bidang tertentu. Ini menunjukkan bahwa kita adalah ahli yang kompeten dan dapat dipercaya.5. Jangkauan Lebih LuasWebsite memungkinkan kita untuk menjangkau audiens yang lebih luas tanpa batasan geografis. Siapa pun dari belahan dunia manapun dapat mengakses website kita, mempelajari lebih lanjut tentang diri kita, dan bahkan menghubungi untuk peluang kerja atau kolaborasi.Membuat Website yang Menarik untuk Personal BrandingMembangun website untuk personal branding tidak harus rumit. Beberapa langkah sederhana berikut dapat membantu Sobat ABP memulai:Tentukan nama domain yang sesuai, Nama domain adalah alamat website. Pilihlah nama yang mudah diingat dan mencerminkan identitas Sobat ABP, misalnya menggunakan nama asli atau nama panggilan yang dikenal.Pilih platform yang tepat, Ada banyak platform pembuatan website yang mudah digunakan, seperti WordPress, Wix, atau Squarespace. Pilihlah platform yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan teknis Anda.Desain yang konsisten, Pastikan desain website Sobat ABP konsisten dengan personal branding, baik dari segi warna, font, maupun tata letak. Desain yang konsisten mencerminkan profesionalisme dan memperkuat citra diri.Tambahkan konten yang relevan, Isilah website dengan konten yang relevan, seperti biografi singkat, portofolio, blog, dan informasi kontak. Konten yang informatif dan berkualitas akan menarik perhatian pengunjung dan membuat mereka ingin kembali lagi.Promosikan website, Setelah website selesai dibuat, jangan lupa untuk mempromosikannya melalui media sosial, email signature, atau kartu nama. Semakin banyak orang yang mengetahui website Sobat ABP , semakin besar peluang untuk membangun personal branding yang kuat.KesimpulanWebsite adalah alat yang sangat efektif untuk membangun personal branding. Melalui website, Sobat ABP dapat mengontrol bagaimana diri Sobat ABP dikenal oleh dunia, memajang portofolio profesional, membangun kredibilitas, dan menjangkau audiens yang lebih luas. Dengan demikian, website bukan hanya sarana digital semata, tetapi juga cerminan identitas dan nilai-nilai yang dimiliki. Jadi, jika Sobat ABP ingin meningkatkan personal branding, memiliki website pribadi adalah langkah pertama yang sangat penting.

Article Designer Culture To Build Product That People Love

Startup Talk #124: ”Perlindungan Data Pribadi: Kerja Regulasi PDP, Dalam Ekosistem Platform Digital”

Halo Sobat ABP! Menutup pekan terakhir di Juli 2024 (Sabtu, 27/07/2024), Startup Talk #124 kembali hadir dengan mengangkat tema “Perlindungan Data Pribadi: Kerja Regulasi PDP dalam Ekosistem Platform Digital”. Startup Talk kali ini merupakan kolaborasi antara Amikom Business Park dan Legalku yang dilakukan secara online. Acara ini tentunya diisi oleh seorang ahli di bidangnya, yaitu Shafa Azzahra, selaku Head of Legal Intellectual Property di Legalku. Legalku adalah platform digital penyedia layanan hukum yang bergerak secara online, membantu para pengusaha untuk memulai usaha dari skala mikro, kecil, hingga menengah di seluruh Indonesia. Pembahasan kali ini tentunya sangat menarik karena terkait dengan perlindungan data pribadi dan regulasinya terhadap ekosistem platform digital, yang saat ini hampir semua orang sudah menggunakannya. Dalam sesi pembukaannya, Kak Shafa menjelaskan mengenai apa itu perlindungan data pribadi. "Perlindungan data pribadi adalah langkah-langkah yang diambil untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi pribadi seseorang," tutur Kak Shafa. Informasi pribadi mencakup nama, alamat, email, nomor telepon, tanggal lahir, dan informasi lain yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi seseorang. Kak Shafa juga menuturkan bahwa di era sekarang (khususnya Gen Z) sudah mulai sadar akan pentingnya perlindungan data diri. Hal ini tentunya mendorong platform-platform dan pebisnis yang menyediakan layanan ini untuk mulai mempersiapkan legalitas yang diperlukan, terutama dalam era digital saat ini.Legalitas Dasar dalam Sebuah Platform atau Sosial Media Memasuki pokok pembahasan, Kak Shafa menjelaskan mengenai legalitas dasar pada platform digital. Legalitas ini dibagi menjadi tiga, yaitu Penyelenggara Sistem Elektronik, Terms and Conditions, dan Privacy Policy. Ketiga aspek legalitas dasar inilah yang harus diperhatikan ketika menjalankan atau mengelola platform digital untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan perlindungan data pribadi pengguna.Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE): Pihak yang menyediakan, mengelola, atau mengoperasikan Sistem Elektronik, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, disebut sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE). Menurut regulasi, setiap bisnis yang beroperasi secara digital (melalui situs web atau aplikasi) wajib mendaftarkan diri sebagai PSE. "Jika tidak, maka kemungkinan besar akan diblokir oleh Kominfo dalam waktu dekat," tutur Kak Shafa.Privacy Policy: Kebijakan privasi atau Privacy Policy adalah penjelasan lengkap mengenai bagaimana pengembang platform berencana menggunakan informasi pribadi yang dikumpulkan melalui aplikasi seluler atau situs web. Kebijakan ini berfungsi sebagai dokumen hukum yang bertujuan untuk melindungi kedua belah pihak, yaitu perusahaan dan konsumen. Terms & Conditions: Mirip dengan kebijakan privasi, biasanya Privacy Policy dan Terms and Conditions disajikan bersama dalam sebuah platform atau situs. Setiap kali kita mengakses media sosial atau situs web, kita biasanya akan disajikan dengan Terms and Conditions terlebih dahulu untuk dibaca. Sebenarnya, Terms and Conditions adalah dokumen yang berisi ketentuan, aturan, dan panduan bagi pengguna untuk mengakses dan menggunakan situs web atau aplikasi seluler. Mengapa Kebijakan Privasi Sangat Penting untuk Sebuah Platform? "Karena menurut undang-undang perlindungan data pribadi, sebuah platform atau penyedia jasa di situs web harus menjelaskan informasi apa saja yang dikumpulkan dari pengguna,” tutur Kak Shafa.Selain itu, kebijakan privasi dari sisi hukum dapat dianggap sebagai perjanjian tertulis antara pebisnis atau penyedia jasa dengan penggunanya. Hal ini tentunya membantu melindungi baik pengguna maupun developer atau penyedia platform. Kak Shafa juga menjelaskan bahwa di era sekarang, baik pebisnis maupun pengguna semakin sadar akan perlindungan data pribadi. Mereka ingin melengkapi legalitas agar dapat mengembangkan bisnis mereka dengan lebih mudah di masa depan. Setelah pemaparan dari pembicara, sesi selanjutnya merupakan sesi QnA. Beberapa peserta cukup interaktif bertanya kepada pembicara mengenai berbagai topik, mulai dari implementasi kebijakan privasi hingga tantangan hukum dalam perlindungan data pribadi. Berbagai pertanyaan diajukan, dan tanpa terasa, acara pun mencapai penghujungnya. Gimana? Pembahasan yang sangat mengesankan, kan? Kamu juga bisa ikut acara Startup Talk selanjutnya yang diadakan setiap dua minggu sekali pada hari Sabtu. Dapatkan informasi lebih lanjut di Instagram @abp.incubator, dan jangan lupa untuk terus mengikuti update-nya! Jangan lupa ajak teman-temanmu juga, ya. Sampai jumpa di Startup Talk selanjutnya!


Recomended Event

Event Talk: IoT in Agriculture and Aquaculture Image

24

Jun 2020

Talk: IoT in Agriculture and Aquaculture

Event Time Icon Time : 09.30 - Selesai WIB
Event Location Icon Location : ABP Office [ Get Direction ]
Event Talk: Developing Skill As iOS Dev In News Department

30

Jun 2020

Talk: Developing Skill As iOS Dev In News Department

Event Time Icon Time : 09.30 - Selesai WIB
Event Location Icon Location : ABP Office [ Get Direction ]
Event Talk: Developing Skill As iOS Dev In News Department

15

Jul 2020

Talk: Membuat Startup Yang Berkelanjutan Meski Pandemi Covid-19 Sekalipun

Event Time Icon Time : 09.30 - Selesai WIB
Event Location Icon Location : ABP Office [ Get Direction ]
Event Talk: Sayur Buah Begairah

30

Jul 2020

Talk: Sayur Buah Begairah

Event Time Icon Time : 09.30 - Selesai WIB
Event Location Icon Location : ABP Office [ Get Direction ]