Dewasa ini kecanggihan teknologi meningkat pesat, melahirkan produk-produk teknologi yang membantu aktivitas sehari-hari. Artificial Intelligence atau AI merupakan salah satu yang populer. Nah, saat ini banyak perusahaan ikut mengembangkan produk berbasis AI agar bisa dinikmati banyak orang. Salah satu outputnya adalah tool pemasaran digital berbasis AI yang kita bahas tuntas di artikel ini.
Tool pemasaran berbasis AI menawarkan kecanggihan dan kekuatan baru untuk usaha Anda. Dengan AI, Anda bisa menganalisa data pelanggan, memperkirakan trend yang akan datang, mengotomatiskan proses, hingga menciptakan pengalaman yang dipersonalisasi untuk klien Anda. Pada artikel ini, tim ABP akan mengenalkan lima tool pemasaran berbasis AI yang harus diketahui setiap pelaku usaha untuk mendorong pencapaian hasil yang lebih baik.
1. Chatbot
Chatbot adalah tool berbasis AI yang memungkinkan pelaku usaha mengotomatiskan layanan costumer service di bisnis mereka. Dengan mengintegrasikan chatbot ke web bisnis, pelaku usaha dapat memberikan dukungan 24/7 kepada klien dan menjawab pertanyaan mereka secara real-time.
Chatbot bekerja dengan mengumpulkan data pelanggan dan memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi berdasarkan interaksi pelanggan sebelumnya. Misalnya, pemilik web jualan dapat menggunakan chatbot untuk merekomendasikan produk berdasarkan riwayat penelusuran dan pembelian pelanggan.
Beberapa tool chatbot yang bisa Anda coba adalah Drift, Intercom, dan Tars.
2. Analisis Prediktif
Analisis prediktif adalah jenis teknologi AI yang menggunakan algorima machine learning untuk menganalisa data historis dan membuat perkiraan tren yang akan datang. Dengan menganalisa perilaku dan pola pembelian pelanggan, pelaku usaha dapat memanfaatkan tool analisis prediktif untuk mengidentifikasi kebutuhan dan mempersonalisasi pesan pemasaran untuk pelanggan.
Sebagai contoh, pelaku usaha yang bergelut di sistem membership seperti jasa bimbel berlangganan, bisa menggunakan tool analisis prediktif untuk mengidentifikasi pelanggan yang berpotensi membatalkan langganan membership, sehingga dibuatlan kampanye pemasaran tertarget untuk mempertahankan mereka.
Tool analisis prediktif yang bisa Anda coba adalah Google Analytics, Mixpanel, dan Segment.
3. Tool Personalisasi
Tool personalisasi adalah teknologi berbasis AI yang memungkinkan pelaku usaha untuk menciptakan pengalaman konten yang dipersonalisasikan untuk pelanggan mereka. Dengan menganalisa data pelanggan, seperti riwayat penelusuran, riwayat pembelian, dan aktivitas di sosial media, tool personalisasi dapat meneruskan konten yang tertarget dan rekomendasi produk ke masing-masing pelanggan.
Sebagai contoh, pelaku usaha di bidang penjualan pakaian dapat menggunakan tool personalisasi untuk merekomendasikan pakaian berdasarkan ketertarikan dan riwayat pembelian pelanggan di masa lampau.
Tool personalisasi yang bisa Anda coba adalah RichRelevance, Monetate, dan Qubit.
4. Tool Pengenal Gambar dan Video
Tool pengenal gambar dan video menggunakan algoritma AI untuk menganalisa konten visual dan menampilkan informasi yang saling berkaitan. Pelaku bisnis dapat menggunakan tool ini untuk melacak performa pemasaran sekaligus mengidentifikasi tren yang sedang populer di bidang usaha mereka.
Sebagai contoh, pelaku usaha di bidang makanan dapat menggunakan tool pengenal gambar untuk mengidentifikasi makanan yang sedang hit di Instagram dan TikTok dan menciptakan konten serupa untuk mendapatkan engagment.
Beberapa tool pengenal audio dan video yang bisa kamu coba adalah Google Cloud Vision, Amazon Rekognition, dan Clarifai
5. Voice Assistant
Voice asistant adalah teknologi berbasis AI yang memungkinkan pengguna mengintruksi perangkat untuk melakukan berbagai aktivitas dan menjawab berbagai pertanyaan. Di Indonesia, Google Assistant milik Google dan Siri milik Apple cukup populer. Pelaku usaha dapat menggunakan voice assistant untuk kampanye pemasaran yang diaktifkan dengan suara dan memberi dukungan terhadap pelanggan melalui perintah suara.
Misalnya, pelaku usaha di bidang industri perjalanan dapat menggunakan voice assistant untuk memberi info kepada pelanggan tentang status penerbangan dan rekomendasi perjalanan.
Sebagai langkah awal, coba deh implementasikan Amazon Alexa, Google Action, atau Microsoft Bot Framework pada usaha Anda.
Dalam kesimpulan, begitu banyak tool pemasaran berbasis AI yang bisa digunakan untuk mendukung kelangsungan usaha Anda. Karena teknologi terus berkembang, tool yang kami sebutkan diatas akan menjadi makin canggih dan mudah diakses, sehingga memudahkan siapapun untuk merampingkan upaya pemasaran mereka.
Penting untuk diingat bahwa AI bukanlah solusi ajaib yang bisa menyelesaikan semua permasalahan usaha. Tool di atas membutuhkan perencanaan, strategi, dan eksekusi yang tepat agar efektif. Pelaku usaha harus berhati-hati ketika menganalisa kebutuhan dan tujuan bisnis untuk memastikan tool manakah yang paling cocok untuk kampanye pemasaran mereka.
Dengan tool dan strategi yang tepat, pelaku usaha dapat menggunakan tool pemasaran berbasis AI untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dan mencapai kesuksesan jangka panjang di dunia pemasaran digital yang selalu berubah.