Kehadiran AI dalam Dunia Pendidikan

Kehadiran AI dalam Dunia Pendidikan

Saat ini, ketika teknologi dan AI semakin menjadi bagian dari masyarakat kita, kehidupan sehari-hari pasti akan terpengaruh. Apakah itu baik atau buruk, itu adalah keputusan kalian, tetapi AI merevolusi cara siswa belajar di sekolah, perguruan tinggi, dan universitas, (dan sepertinya tidak ada jalan untuk kembali). Namun, di tengah-tengah algoritma dan analisis data, sangat penting untuk mengingat aspek manusia dalam pendidikan. AI dapat meningkatkan pendidikan, namun tidak dapat menggantikan empati, kreativitas, dan pemikiran kritis yang diberikan oleh pengajar dan interaksi antar manusia. Dengan implementasi yang cermat dan komitmen yang teguh untuk mencapai tujuan pendidikan, kita dapat membuka jalan bagi lingkungan belajar yang lebih inklusif, inovatif, dan berdampak bagi para pelajar di berbagai tingkat pendidikan.


Potensi Penggunaan AI dalam Pendidikan

Pemanfaatan sebagai Asisten Pengajar
AI dapat membantu tugas-tugas tertentu yang memungkinkan pengajar atau pendidik untuk memiliki lebih banyak interaksi dengan rekan-rekan dan siswa mereka. Beberapa penggunaan AI termasuk menangani aktivitas seperti perencanaan pelajaran, membuat materi khusus, merancang lembar kerja, membuat kuis, dan mengeksplorasi pendekatan pengajaran yang berbeda untuk topik akademis yang menantang. Selain itu, AI juga dapat memberikan saran kepada pengajar atau pendidik untuk memenuhi kebutuhan siswa, mendukung mereka dalam penilaian diri, persiapan, dan peningkatan praktik mengajar mereka.

Pembelajaran Adaptif
Perusahaan seperti Pearson, Knewton, Ruangguru, edX menyediakan platform yang dapat menyesuaikan aktivitas dan konten pembelajaran dengan cepat. Umpan balik instan dari penilaian berkelanjutan membantu meningkatkan pendekatan sistem untuk tugas berikutnya. Dengan menganalisis data, algoritma AI mengidentifikasi metode pengajaran terbaik untuk setiap pelajar.

Penilaian Otomatis
Melalui penilaian otomatis, sistem AI memungkinkan para pendidik untuk lebih fokus dalam berinteraksi dengan siswa. Kuis dan tes yang terdiri dari pertanyaan pilihan ganda dapat dengan cepat dan mudah dinilai melalui AI. Dengan penilaian otomatis, subjektivitas dan bias, umpan balik/penjelasan yang buruk, dan jumlah waktu yang dihabiskan dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan.

Bimbingan Belajar dengan Kecerdasan Buatan
Sistem bimbingan belajar ini biasanya difokuskan pada satu mata pelajaran, seperti sains, matematika, atau sejarah, untuk meniru interaksi yang dipersonalisasi yang dilakukan seseorang dengan seorang pendidik. Saat ini, beberapa contoh dari sistem bimbingan belajar cerdas ini adalah Khan Academy's Khanmigo, Alison, Coursera yang membantu mata pelajaran yang telah disebutkan sebelumnya, dan Duolingo Chatbot, SquLine.com yang dapat membantu pengguna berbicara dalam bahasa seperti Spanyol, Prancis, dan Italia hingga berbagai bahasa lainnya dengan lancar.

Pemanfaatan sebagai Asisten Administrasi
Administrator sekolah dapat menggunakan AI untuk membuat berbagai jenis cara berkomunikasi dengan orang tua dan siswa melalui buletin dan dokumen keterlibatan masyarakat. Selain itu, AI dapat membantu tugas-tugas seperti penjadwalan kelas, transportasi, atau bahkan acara sekolah untuk siswa. ChatGPT mampu melakukan analisis kontrol kualitas, yang dapat berguna untuk mengevaluasi lingkungan sekolah hingga universitas dan temuan survei.


Kekurangan AI dalam Pendidikan

Aksesibilitas
Karena tidak semua siswa mungkin tidak memiliki komputer atau akses internet, AI mungkin tidak dapat diakses oleh semua siswa. Kesenjangan teknologi ini dapat memengaruhi bagaimana siswa dari berbagai latar belakang sosial ekonomi mengalami pembelajaran di lingkungan kelas. Siswa mungkin menghadapi tantangan belajar dan akses terbatas ke materi yang diperlukan, yang berarti mereka mungkin kesulitan menyelesaikan pekerjaan rumah, tertinggal, dan menerima nilai yang lebih rendah. Ketika teknologi dan AI menjadi bagian yang lebih besar dalam kehidupan sehari-hari, semakin penting bahwa semua teknologi dapat diakses oleh semua siswa di kelas dan di rumah.

Kecurangan
Baik untuk tugas pekerjaan rumah atau esai, siswa mungkin menggunakan AI untuk membantu mereka menyelesaikan tugas-tugas ini. Dengan pendeteksi penulisan AI seperti TurnItIn dan GPTZero yang digunakan oleh perguruan tinggi, universitas, dan sekolah menengah, penggunaan tulisan yang dihasilkan AI dalam esai dapat memiliki efek yang merugikan karena dianggap sebagai plagiarisme, dan hal ini dapat menyebabkan penerimaan siswa di perguruan tinggi dibatalkan atau nilai otomatis nol dan tindakan disipliner untuk siswa sekolah menengah. Selain itu, siswa yang menggunakan AI untuk mengerjakan tugas mereka mungkin tidak mempelajari konten dan keterampilan yang mereka butuhkan.

Kurangnya Interaksi Sosial
Chatbot AI ini meniru interaksi manusia, tetapi tidak memiliki kemampuan untuk benar-benar memahami apa yang dikatakan orang, sehingga menghasilkan pertukaran yang tidak berarti yang dapat membuat individu merasa kesepian. Dalam lingkungan belajar, ada risiko bahwa siswa mungkin kurang berinteraksi dengan teman sekelas dan pengajar karena mereka menghabiskan lebih banyak waktu dengan AI. Ketika orang merasa terputus dari kelompok sosial mereka karena menghabiskan lebih banyak waktu dengan kecerdasan buatan yang tidak memiliki emosi, mereka mungkin mengalami kemurungan, kecemasan, dan kesepian.

Ketergantungan berlebihan
Terlalu bergantung pada teknologi AI dapat menimbulkan risiko bagi siswa dan pengajar. Bagi siswa, ketergantungan yang berlebihan dapat menghambat pembelajaran dan cara mereka menggunakan keterampilan pemecahan masalah dan berpikir kritis untuk menyelesaikan tugas. Bagi pengajar, mereka dapat mengalihkan waktu mereka ke hal lain karena AI dapat menghasilkan rencana pelajaran dengan cepat. Akibatnya, pengajar mungkin tidak meluangkan waktu untuk membuat atau meninjau rencana pelajaran untuk memenuhi kebutuhan siswa dan mungkin tertarik untuk menggunakan rencana pelajaran yang dibuat oleh AI sebagai gantinya.

Recomended Article

Article Designer Culture To Build Product That People Love

Jangan Ketinggalan! Inilah 7 Alasan Mengapa Bisnis Anda Harus Mengadopsi Kecerdasan Buatan

Tahu nggak sih? Ternyata, AI bisa ningkatin pendapatan bisnis sampai 5%, lho! Menurut riset dari McKinsey & Company, organisasi yang sepenuhnya mengadopsi AI berkontribusi setidaknya 20% dari laba sebelum pajak (EBITDA) di tahun 2022. Survei terhadap 1.684 organisasi dari berbagai industri juga menunjukkan bahwa meskipun belum semua organisasi mengadopsi AI, perusahaan dengan kinerja tinggi dalam penggunaan AI berhasil meningkatkan keuntungan mereka minimal 5% berkat pemanfaatan yang tepat. Kecerdasan Buatan (AI) bukan lagi sekadar tren masa depan, tetapi telah menjadi realitas yang mengubah lanskap bisnis secara signifikan. Bagi kamu yang masih ragu untuk mengadopsi AI dalam bisnis, berikut adalah 7 alasan kuat mengapa kamu harus segera beralih sekarang:   1.  Meningkatkan Efisiensi OperasionalBayangkan jika semua tugas yang membosankan dan berulang bisa diambil alih oleh mesin. Dengan AI, kamu bisa mengotomatiskan banyak hal, dari pengolahan data hingga manajemen inventaris. Hasilnya? Karyawan kamu bisa fokus pada hal-hal yang lebih kreatif dan strategis. Lebih produktif, kan? 2.  Meningkatkan Layanan Pelanggan Siapa sih yang nggak mau layanan pelanggan yang cepat dan responsif? Nah, dengan AI, kamu bisa punya chatbot yang siap sedia 24 jam! Chatbot ini bisa menjawab pertanyaan pelanggan, memberikan info tentang produk, bahkan membantu proses pembelian. Jadi, pelanggan kamu nggak perlu menunggu lama lagi. 3.  Mengoptimalkan Pemasaran Pemasaran jadi lebih mudah dan efektif dengan bantuan AI! Bayangkan, AI bisa menganalisis data pelanggan untuk menemukan siapa saja yang paling mungkin tertarik dengan produk kamu. Dengan informasi ini, kamu bisa membuat kampanye pemasaran yang lebih tepat sasaran. Hasilnya? Anggaran pemasaran yang lebih bijak dan ROI lebih tinggi! 4.  Pengambilan Keputusan Berbasis Data Dalam bisnis, keputusan yang tepat adalah kunci kesuksesan. AI memungkinkan pengumpulan dan analisis data dalam jumlah besar secara cepat dan akurat. Kamu akan mendapatkan wawasan berbasis data yang lebih mendalam tentang tren pasar, performa produk, hingga perilaku pelanggan, sehingga kamu bisa mengambil keputusan bisnis yang lebih strategis.   5.  Personalisasi Pengalaman Pelanggan Pernah merasa bahwa rekomendasi produk di platform belanja online sangat akurat? Itu semua berkat AI! Dengan teknologi ini, kamu bisa memahami preferensi pelanggan dan memberikan pengalaman yang lebih personal. Ketika pelanggan merasa diperhatikan, mereka cenderung lebih sering melakukan pembelian, lho! 6.  Meningkatkan Keamanan Data Keamanan data adalah hal yang sangat krusial di era digital ini. Dengan kemampuan deteksi ancaman yang cepat, AI dapat memantau aktivitas mencurigakan secara real-time dan memberikan peringatan dini saat ada upaya peretasan. Sistem keamanan berbasis AI juga memungkinkan bisnis menjaga kepercayaan pelanggan dengan melindungi data sensitif mereka dari ancaman. 7.  Mengurangi Biaya Operasional Ingin hemat biaya operasional tanpa mengorbankan kualitas? AI bisa mengotomatiskan tugas berulang, meningkatkan efisiensi, dan menekan biaya, sehingga proses bisnis lebih optimal, pemborosan berkurang, dan profitabilitas meningkat.   Jadi, apakah kamu masih ragu untuk memanfaatkan kecerdasan buatan dalam bisnismu? Dari efisiensi operasional hingga pengalaman pelanggan yang lebih personal, AI menawarkan banyak keuntungan yang bisa langsung kamu rasakan. Jangan biarkan bisnismu tertinggal, ya! Sekaranglah saatnya untuk merangkul teknologi ini dan lihat bagaimana AI bisa membawa bisnismu ke level berikutnya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Article Designer Culture To Build Product That People Love

Statup Unicorn Pertama di Indonesia ini Jadi Inspirasi Startup Lain!

Perkembangan startup di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Fenomena ini terlihat dari munculnya berbagai perusahaan rintisan yang menjangkau hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia, mulai dari sektor transportasi, makanan dan minuman (F&B), hingga kesenian, teknologi, dan lainnya. Ekosistem startup yang semakin dinamis ini didukung oleh perkembangan teknologi digital, meningkatnya akses terhadap internet, serta kebutuhan masyarakat akan solusi inovatif di berbagai bidang. Status unicorn pertama di Indonesia berhasil diraih pada tahun 2016 oleh Gojek, yaitu selang 2 tahun setelah pelantikan presiden Jokowi Dodo. Keberhasilan ini sejalan dengan visi dan misi pemerintahan Jokowi yaitu menciptakan 1000 startup di Indonesia, tentu saja pemerintah ikut andil dalam perkembangan startup saat itu. Dukungan pemerintah dalam bentuk kebijakan pro-teknologi, peningkatan infrastruktur digital, dan penyediaan ekosistem pendukung telah membantu perkembangan sektor startup di tanah air. Gelar unicorn diberikan kepada startup yang telah memiliki valuasi di atas 1 miliar dollar Amerika Serikat atau setara sekitar Rp 15,5 triliun bila dikonversi berdasarkan nilai tukar dollar AS ke rupiah per Jumat (11/10/2024), di mana (1 dollar AS = Rp 15.580). Kembali kepada Gojek, startup rintisan Nadiem Makarim ini berhasil mendapatkan gelar unicorn setelah 10 tahun berselancar dibidang pelayanan transportasi dan menerima suntikan dana sekitar 550 juta dollar AS (Rp 7,2 triliun) dari sejumlah investor pada tahun 2016 lalu. Sejak pencapaian Gojek, banyak startup Indonesia lainnya yang mengikuti jejaknya dan meraih status unicorn. Beberapa di antaranya adalah Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka, yang masing-masing berhasil menarik perhatian investor global dengan inovasi dan solusi yang mereka tawarkan. Kehadiran startup-startup unicorn ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi positif dengan menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja baru, tetapi juga mempengaruhi cara masyarakat Indonesia dalam beraktivitas sehari-hari, terutama dalam hal transaksi digital, mobilitas, dan konsumsi. Kehadiran startup-startup unicorn ini tidak hanya berdampak positif terhadap perekonomian dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan peluang usaha baru, tetapi juga memberikan pengaruh besar terhadap cara hidup masyarakat. Dari transportasi hingga belanja online dan pembayaran digital, startup Indonesia telah menghadirkan solusi yang memudahkan kehidupan sehari-hari. Selain itu, dengan makin banyaknya startup yang muncul, sektor-sektor tradisional seperti pertanian, pendidikan, dan kesehatan juga mulai merasakan dampak dari inovasi yang dihadirkan oleh teknologi digital. Melihat tren ini, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu pusat inovasi teknologi di Asia Tenggara dan dunia. Perkembangan startup di Indonesia diharapkan terus berlanjut seiring dengan dukungan dari pemerintah, investor, dan masyarakat, menciptakan ekosistem yang semakin matang dan inklusif bagi berbagai inovasi digital di masa depan.

Article Designer Culture To Build Product That People Love

ST #127 Tema:

Dalam era digital yang terus berkembang, profesi software engineer menjadi salah satu peran paling penting di berbagai industri. Software engineer bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan memelihara berbagai aplikasi dan sistem, baik untuk keperluan bisnis, hiburan, maupun kebutuhan sehari-hari. Namun, bagaimana proses pengembangan software bisa dilakukan dengan lebih efisien? Dalam artikel ini, Minku akan membahas berbagai pendekatan, mulai dari konsep MVP hingga penerapan otomatisasi untuk mengoptimalkan waktu dan tenaga. 1. MVP (Minimum Viable Product) untuk Memvalidasi Konsep Produk Langkah pertama dalam pengembangan perangkat lunak yang efisien adalah memvalidasi konsep produk melalui Minimum Viable Product (MVP). MVP adalah versi paling dasar dari produk yang hanya memiliki fitur-fitur utama yang dapat memecahkan masalah pengguna. Dengan MVP, tim pengembang dapat memperoleh umpan balik awal dari pengguna untuk memvalidasi ide produk sebelum menginvestasikan waktu dan sumber daya lebih lanjut. Proses ini sangat penting karena sering kali pengembangan produk dapat memakan waktu dan biaya yang besar jika dilakukan tanpa validasi. Dengan MVP, pengembang dapat memahami kebutuhan pasar dan memperbaiki produk berdasarkan umpan balik nyata. Sehingga, kesalahan atau ketidaksesuaian produk dapat diatasi lebih awal dan lebih hemat biaya. 2. Penjelasan Terperinci Tentang Konsep Dalam proses pengembangan software, penjelasan yang jelas dan terperinci tentang konsep dan istilah tertentu sangat penting. Setiap anggota tim perlu memahami tujuan, batasan, dan fungsi dari masing-masing komponen sistem. Misalnya, konsep modularity atau pembagian sistem menjadi beberapa bagian yang lebih kecil harus dijelaskan secara menyeluruh agar pengembang paham bagaimana mengembangkan dan mengintegrasikan komponen secara efisien. Selain itu, istilah-istilah teknis seperti API, frontend, backend, dan database management harus dijelaskan secara jelas kepada semua pemangku kepentingan, baik teknis maupun non-teknis. Ini akan mempermudah kolaborasi dan mencegah terjadinya miskomunikasi yang dapat mempengaruhi hasil akhir. 3. Pertimbangan Jenis Arsitektur Memilih arsitektur yang tepat adalah faktor kunci dalam pengembangan perangkat lunak yang efisien. Arsitektur perangkat lunak merujuk pada struktur keseluruhan dari sistem, yang mengatur bagaimana komponen-komponen bekerja dan berinteraksi satu sama lain. Beberapa jenis arsitektur yang umum digunakan adalah arsitektur monolitik, microservices, dan serverless. Arsitektur monolitik: Semua komponen disatukan dalam satu aplikasi besar. Pendekatan ini cocok untuk proyek kecil dan sederhana. Microservices: Sistem dipecah menjadi layanan-layanan kecil yang saling terhubung. Ini ideal untuk proyek yang lebih kompleks, di mana skalabilitas dan pemeliharaan jangka panjang menjadi perhatian utama. Serverless architecture: Pengembang tidak perlu mengelola server. Ini memungkinkan tim fokus pada pengembangan fitur tanpa harus khawatir tentang infrastruktur. Dengan memilih arsitektur yang tepat, tim pengembang dapat memastikan sistem yang scalable, mudah dipelihara, dan efisien dalam pengembangan maupun operasional. 4. Pendekatan Terbaru dan Alat-Alat Terkini Dalam pengembangan perangkat lunak, menggunakan pendekatan dan alat-alat terkini adalah cara efektif untuk meningkatkan efisiensi. Beberapa teknologi dan pendekatan terbaru yang digunakan oleh software engineer meliputi: DevOps: Sebuah pendekatan kolaboratif antara tim pengembang dan tim operasional yang memungkinkan pengembangan dan penerapan aplikasi lebih cepat dan efisien. Containerization: Teknologi seperti Docker memungkinkan aplikasi untuk berjalan dalam container terisolasi, yang membuat deployment lebih cepat dan konsisten. Continuous Integration/Continuous Deployment (CI/CD): Dengan CI/CD, kode baru dapat diintegrasikan dan diterapkan secara otomatis ke lingkungan produksi, sehingga mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kualitas produk. 5. Platform Teknologi yang Tepat Pemilihan platform teknologi yang tepat sangat penting untuk mendukung pengembangan dan operasional suatu proyek. Setiap aplikasi atau sistem memerlukan platform yang sesuai dengan kebutuhan teknis dan bisnis. Beberapa contoh platform teknologi yang umum digunakan meliputi: AWS, Microsoft Azure, dan Google Cloud: Platform cloud ini menyediakan infrastruktur yang skalabel dan fleksibel untuk berbagai kebutuhan pengembangan. Node.js atau Python: Bahasa pemrograman seperti Node.js dan Python sering digunakan untuk pengembangan backend yang cepat dan efisien. React atau Angular: Untuk pengembangan frontend, framework seperti React dan Angular memungkinkan pengembang membuat antarmuka pengguna yang interaktif dan dinamis. Memilih platform yang tepat akan memastikan kinerja yang optimal dan mempermudah pengembangan di masa depan. 6. Penerapan Otomatisasi Terakhir, menerapkan otomatisasi di bagian-bagian yang diperlukan merupakan kunci untuk meningkatkan efisiensi dalam pengembangan software. Automation dapat diterapkan dalam berbagai aspek, seperti testing, deployment, dan monitoring. Otomatisasi membantu mengurangi keterlibatan manusia, mempercepat proses, dan meminimalkan kesalahan. Sebagai contoh, automated testing dapat membantu mengidentifikasi bug lebih cepat, sementara automated deployment memastikan bahwa aplikasi dapat diterapkan ke lingkungan produksi secara konsisten. Dengan otomatisasi yang tepat, software engineer dapat fokus pada pengembangan fitur-fitur baru, sementara tugas-tugas rutin dan berulang dapat ditangani oleh sistem otomatis.  

Article Designer Culture To Build Product That People Love

Nggak Hanya Karyawan, Jadi Mahasiswa Juga Bisa Dapat Penghasilan! Ini dia 7 Tips Jitu Raup Penghasilan Tambahan

Sebagai mahasiswa, pasti kamu pernah merasakan uang saku yang mulai menipis di akhir bulan. Apalagi, kalau ada kebutuhan pribadi yang harus selalu dipenuhi. Tak heran, banyak mahasiswa yang mencari cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Banyak mahasiswa yang ingin mencari penghasilan tambahan karena berbagai alasan. Mulai dari uang saku yang terbatas, memiliki banyak kebutuhan dan keinginan, keperluan untuk biaya kuliah, atau hanya sekadar ingin menambah pundi-pundi rupiah. Karena tidak semua mahasiswa memiliki ekonomi yang sama, sehingga beberapa dari mereka perlu untuk berusaha lebih agar mendapatkan penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan. Mungkin, kamu salah satunya.. Nah, jika kamu seorang mahasiswa dan ingin mendapatkan penghasilan tambahan. Selamat! Kamu berada di tulisan yang tepat, sekaligus akan memuaskan rasa penasaranmu setelah selesai membacanya. Maksudnya bagaimana, Minku? Ya, karena sebentar lagi kamu akan mengetahui berbagai fakta, bahwa di era digital ini ada banyak peluang untuk mahasiswa yang ingin menambah pundi-pundi rupiah. Tak hanya menguntungkan finansial, beberapa cara ini juga bisa menambah pengalaman dan memperluas jaringan pertemanan. Penasaran? Yuk, simak selengkapnya! Tak perlu berlama-lama lagi, langsung saja berikut adalah 7 tips jitu untuk mahasiswa raup penghasilan tambahan: 1. Jual Keahlianmu dengan Menjadi Freelancer Kamu punya bakat menulis, desain grafis, atau jago ngoding? Manfaatkan keahlianmu itu untuk menjadi freelancer! Saat ini, banyak platform online yang menghubungkan freelancer dengan klien yang membutuhkan jasa mereka. Beberapa platform populer seperti Fiverr, Upwork, dan Sribulance bisa menjadi pilihanmu untuk memulai. Kamu bisa menawarkan berbagai layanan seperti penulisan artikel, pembuatan konten media sosial, desain logo, web development, dan masih banyak lagi. 2. Bekerja Part Time (Paruh Waktu) Menjalani kerja part time semakin populer dikalangan mahasiswa belakangan ini. Selain untuk mengisi waktu senggang mereka, kerja part time juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan tentunya. Nah, jika jadwal kuliahmu memungkinkan, mencari pekerjaan paruh waktu bisa menjadi opsi yang menguntungkan. Kamu bisa mendaftarkan diri untuk bekerja secara part time di kedai kopi, restoran, tempat bimbel, atau tempat lain yang menyediakan lowongan pekerjaan paruh waktu. Gaji yang kamu terima akan sesuai dengan kontrak atau jam kerja yang telah disepakati sebelumnya. 3. Memiliki Jiwa Bisnis? Cobalah Berjualan Kamu mahasiswa yang memiliki semangat wirausaha? Berjualan adalah pilihan yang mesti kamu coba. Misalnya, kamu bisa memulai dari memasarkan produk atau jasa melalui platform e-commerce, menjual voucher pulsa atau paket internet, bahkan menjual makanan atau minuman yang kamu buat yang tentunya bisa menjadi bisnis kecil-kecilan yang menguntungkan. Kalau kamu mau buka usaha dengan modal minim atau bahkan tanpa modal, bisa juga menjadi dropshipper. Dropshipper adalah istilah untuk orang yang membantu menjual sebuah barang atau produk milik orang lain. Nah, dengan itu kamu bisa mengatur harga jual untuk mendapatkan keuntungan. 4. Menjadi Digital Creator Di era digital ini, menjadi seorang digital creator bukan hanya tentang mencari popularitas, tetapi juga tentang menciptakan peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Singkatnya, digital creator adalah seseorang yang membuat dan membagikan konten digital kepada audiens online. Konten ini dapat berupa video, artikel, foto, podcast, atau format lainnya. Platform yang digunakan untuk membagikan konten pun beragam, seperti media sosial, website pribadi, atau blog. Tetapi untuk membangun audiens dan menghasilkan pendapatan dari konten digital pastinya membutuhkan waktu dan usaha. Konsisten dalam membuat konten dan terus belajar untuk meningkatkan kualitas konten yang diberikan adalah kunci sukses dalam menjadi digital creator. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, mulai dari sekarang! 5. Menjadi Asisten Dosen Jika kamu termasuk mahasiswa yang cukup pandai dan memiliki pencapaian akademis yang baik, ada peluang menarik untuk menjadi asisten dosen atau asisten laboratorium. Kamu bisa menjadi asisten dosen pada salah satu bidang mata kuliah yang kamu minati dan kuasai. Untuk menjadi asisten dosen, kamu perlu mengikuti uji kompetensi yang disediakan oleh kampus. Namun, terkadang ada dosen yang langsung menawarkan kesempatan ini kepada mahasiswa berprestasi, sehingga mereka tidak perlu mengikuti uji kompetensi. Selain kamu bisa belajar lebih dalam, kamu pastinya juga mendapat bayaran. Ya.. walaupun bayarannya tidak seberapa, tetapi kamu bisa mendapatkan kesempatan dan pengalaman yang berharga bagi seorang mahasiswa. So, jangan lewatkan kesempatanmu untuk menjadi asisten dosen, ya! 6. Mengikuti Lomba dan Kompetisi Jika kamu memiliki keahlian di bidang tertentu, mengikuti lomba dan kompetisi bisa menjadi cara yang efektif untuk menambah penghasilan. Banyak kompetisi di berbagai bidang seperti teknologi, bisnis, seni, dan olahraga yang menawarkan hadiah menarik, mulai dari uang tunai hingga kesempatan magang di perusahaan. Tak hanya itu, memenangkan lomba juga dapat memperluas jaringan dan menambah portofolio yang sangat berharga untuk kariermu di masa depan. Jadi, jangan ragu untuk mencari informasi seputar lomba yang sesuai dengan minat dan bakatmu. Siapa tahu, hobimu justru bisa menghasilkan pendapatan tambahan! 7. Join ABP Talent Pool Buat kamu yang memiliki talenta digital, ABP Talent Pool bisa jadi pilihan yang menjanjikan. Singkatnya, program ini akan menjembatani kamu dengan dunia industri, baik skala nasional maupun internasional. Melalui program ini, kamu bisa meningkatkan peluang karir melalui berbagai jalur seperti magang, freelance, maupun kontrak kerja. Tersedia berbagai posisi yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini, mulai dari web & mobile developer, UI/UX designer, quality assurance, cyber security, hingga 2D/3D animator. Kalau kamu menguasai salah satu bidang di atas, kenapa nggak coba daftar dan tingkatkan peluangmu di dunia kerja? Yuk, daftar sekarang! Dapatkan informasi lebih lanjut di Instagram @abp.lab, dan jangan lupa untuk terus mengikuti update-nya!Itulah 7 tips jitu yang bisa kamu coba untuk mendapatkan penghasilan tambahan sebagai mahasiswa. Ingat, di era digital ini ada banyak peluang dan pilihan yang bisa kamu coba. Mulailah dari langkah kecil, jangan takut mencoba hal baru, dan terus kembangkan keahlianmu. Semoga tips di atas bisa menginspirasi kamu untuk lebih produktif dan meraih kesempatan yang ada. Selamat mencoba, dan semoga sukses!


Recomended Event

Event Talk: IoT in Agriculture and Aquaculture Image

24

Jun 2020

Talk: IoT in Agriculture and Aquaculture

Event Time Icon Time : 09.30 - Selesai WIB
Event Location Icon Location : ABP Office [ Get Direction ]
Event Talk: Developing Skill As iOS Dev In News Department

30

Jun 2020

Talk: Developing Skill As iOS Dev In News Department

Event Time Icon Time : 09.30 - Selesai WIB
Event Location Icon Location : ABP Office [ Get Direction ]
Event Talk: Developing Skill As iOS Dev In News Department

15

Jul 2020

Talk: Membuat Startup Yang Berkelanjutan Meski Pandemi Covid-19 Sekalipun

Event Time Icon Time : 09.30 - Selesai WIB
Event Location Icon Location : ABP Office [ Get Direction ]
Event Talk: Sayur Buah Begairah

30

Jul 2020

Talk: Sayur Buah Begairah

Event Time Icon Time : 09.30 - Selesai WIB
Event Location Icon Location : ABP Office [ Get Direction ]