Bertahan Dalam Red Ocean, Sebuah Koloseum Bagi Para Pebisnis

Bertahan Dalam Red Ocean, Sebuah Koloseum Bagi Para Pebisnis

Pada dasarnya Red Ocean adalah sebuah sebutan untuk pasar yang sudah ada saat ini, dimana para pebisnis yang ingin produk atau jasa mereka sukses harus mampu bertahan dan menaklukan pangsa pasar secara keseluruhan demi mendapat keuntungan yang lebih besar dari para pesaingnya tentunya dengan terbatasnya pasar yang ada membuat persaingan jauh lebih sengit lagi, berbeda dari Blue Ocean yang merupakan pasar yang benar — benar baru yang lebih kasual, Red Ocean adalah pasar kompetitif yang siap menelan perusahaan yang tidak mampu bersaing di pasar tersebut.

Apabila Blue Ocean memfokuskan kepada cara menguasai pasar yang baru, maka Red Ocean adalah sebuah konsep focus pada pembuatan suatu produk atau jasa yang mampu bertahan dalam pasar dan mampu menghasilkan profit. Sebuah perusahaan dapat dikatakan menerapkan Red Ocean apabila :

1. Menyasar Pasar Yang Sudah Ada Sebelumnya

Ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk terjun ke pasar yang sudah ada maka sudah pasti mereka harus memutar otak agar produk atau jasa mereka terjual. Untuk referensi, pasar mengenai smartphone sudah lama tunduk dibawah Apple yang menjual produk smartphone dengan segudang benefit, keunikan, dan juga inovasinya yang terus berkembang,

Secara keseluruhan Apple memiliki value yang jauh lebih superior ketimbang kompetitornya bahkan Apple mampu menjadi standar dan kiblat mengenai teknologi smartphone seperti triple kameranya yang sangat ikonik. Red Ocean adalah tempat dimana yang lebih lama hadir belum tentu berhasil namun siapa yang mampu memberikan produk dan service yang lebih baik dan menarik.

2. Berfokus Pada Keinginan Pasar

Berbeda dengan Blue Ocean yang mencoba membuat permintaan baru pada pasar Red Ocean berfokus pada pemenuhan permintaan yang ada, sebuah pasar yang sudah berdiri akan memiliki beberapa macam permintaan yang spesifik mengenai suatu produk atau jasa dan tugas perusahaan adalam memenuhi dan mengeksploitasi permintaan tersebut.

Misalkan suatu perusahaan penyedia katering yang sudah lama berdiri mengalami penurunan penjualan karena jasa antar kirimnya dirasa terlalu mahal dan lama karena lokasi yang jauh, maka perusahaan tersebut harus mampu memenuhi permintaan para konsumenya dengan berbagai cara entah itu dengan mendiskon jasa antar kirimnya, membuat promosi gratis ongkos kirim untuk beberapa kilometer pertama atau mungkin perusahaan tersebut bisa juga bekerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang pengantaran produk agar dapat mencapai lebih banyak konsumen yang berlokasi jauh dari perusahaan tersebut, karena apabila gagal dalam memenuhi permintaan konsumen maka konsekuensinya adalah penurunan penjualan dan yang mana apabila terus merugi perusahaan akan bangkrut.

3. Inovasi atau Penurunan Harga, Tak Ada Jalan Lain

Inovasi dapat Kembali menyegarkan para konsumen yang sudah merasa bosan dengan produk atau jasa suatu perusahaan, sifat Red Ocean yang dinamis mengharuskann perusahaan untuk mampu bersaing dan memiliki keunggulan ketimbang para competitor mereka, namun apa jadinya jika suatu perusahaan hanya bisa menjual produk atau jasa serupa tanpa invoasi? Maka penurunan harga jual adalah solusinya, saling bersaing sudah sangat umum dalam Red Ocean jadi jika suatu perusahaan tidak mampu beradaptasi atau memikirkan jalan lain untuk meningkatkan cara lain penjualan produk atau jasa mereka maka nasibnya sudah bisa dihitung.

Untuk dapat bertahan didalam Red Ocean memang dibutuhkan banyak pengorbanan karena derasnya permintaan dan juga banyaknya pesaing yang siap menemukan celah competitor mereka dan merebut posisi nomor satu dalam pasar tersebut. Perusahaan yang mampu bertahan dalam Red Ocean juga diharuksan untuk dapat memiliki keunikan mereka sendiri yang membedakanya dengan perusahaan lain lalu memastikan para konsumen akan tetap membeli produk atau jasa mereka dengan cara memenuhi permintaan konsumen, namun dalam saat yang bersamaan tetap berinovasi agar konsumen tidak bosan dengan produk atau jasa mereka, karena perusahaan serupa mudah dicari dimanapun dalam Red Ocean.

Recomended Article

Article Designer Culture To Build Product That People Love

Jangan Ketinggalan! Inilah 7 Alasan Mengapa Bisnis Anda Harus Mengadopsi Kecerdasan Buatan

Tahu nggak sih? Ternyata, AI bisa ningkatin pendapatan bisnis sampai 5%, lho! Menurut riset dari McKinsey & Company, organisasi yang sepenuhnya mengadopsi AI berkontribusi setidaknya 20% dari laba sebelum pajak (EBITDA) di tahun 2022. Survei terhadap 1.684 organisasi dari berbagai industri juga menunjukkan bahwa meskipun belum semua organisasi mengadopsi AI, perusahaan dengan kinerja tinggi dalam penggunaan AI berhasil meningkatkan keuntungan mereka minimal 5% berkat pemanfaatan yang tepat. Kecerdasan Buatan (AI) bukan lagi sekadar tren masa depan, tetapi telah menjadi realitas yang mengubah lanskap bisnis secara signifikan. Bagi kamu yang masih ragu untuk mengadopsi AI dalam bisnis, berikut adalah 7 alasan kuat mengapa kamu harus segera beralih sekarang:   1.  Meningkatkan Efisiensi OperasionalBayangkan jika semua tugas yang membosankan dan berulang bisa diambil alih oleh mesin. Dengan AI, kamu bisa mengotomatiskan banyak hal, dari pengolahan data hingga manajemen inventaris. Hasilnya? Karyawan kamu bisa fokus pada hal-hal yang lebih kreatif dan strategis. Lebih produktif, kan? 2.  Meningkatkan Layanan Pelanggan Siapa sih yang nggak mau layanan pelanggan yang cepat dan responsif? Nah, dengan AI, kamu bisa punya chatbot yang siap sedia 24 jam! Chatbot ini bisa menjawab pertanyaan pelanggan, memberikan info tentang produk, bahkan membantu proses pembelian. Jadi, pelanggan kamu nggak perlu menunggu lama lagi. 3.  Mengoptimalkan Pemasaran Pemasaran jadi lebih mudah dan efektif dengan bantuan AI! Bayangkan, AI bisa menganalisis data pelanggan untuk menemukan siapa saja yang paling mungkin tertarik dengan produk kamu. Dengan informasi ini, kamu bisa membuat kampanye pemasaran yang lebih tepat sasaran. Hasilnya? Anggaran pemasaran yang lebih bijak dan ROI lebih tinggi! 4.  Pengambilan Keputusan Berbasis Data Dalam bisnis, keputusan yang tepat adalah kunci kesuksesan. AI memungkinkan pengumpulan dan analisis data dalam jumlah besar secara cepat dan akurat. Kamu akan mendapatkan wawasan berbasis data yang lebih mendalam tentang tren pasar, performa produk, hingga perilaku pelanggan, sehingga kamu bisa mengambil keputusan bisnis yang lebih strategis.   5.  Personalisasi Pengalaman Pelanggan Pernah merasa bahwa rekomendasi produk di platform belanja online sangat akurat? Itu semua berkat AI! Dengan teknologi ini, kamu bisa memahami preferensi pelanggan dan memberikan pengalaman yang lebih personal. Ketika pelanggan merasa diperhatikan, mereka cenderung lebih sering melakukan pembelian, lho! 6.  Meningkatkan Keamanan Data Keamanan data adalah hal yang sangat krusial di era digital ini. Dengan kemampuan deteksi ancaman yang cepat, AI dapat memantau aktivitas mencurigakan secara real-time dan memberikan peringatan dini saat ada upaya peretasan. Sistem keamanan berbasis AI juga memungkinkan bisnis menjaga kepercayaan pelanggan dengan melindungi data sensitif mereka dari ancaman. 7.  Mengurangi Biaya Operasional Ingin hemat biaya operasional tanpa mengorbankan kualitas? AI bisa mengotomatiskan tugas berulang, meningkatkan efisiensi, dan menekan biaya, sehingga proses bisnis lebih optimal, pemborosan berkurang, dan profitabilitas meningkat.   Jadi, apakah kamu masih ragu untuk memanfaatkan kecerdasan buatan dalam bisnismu? Dari efisiensi operasional hingga pengalaman pelanggan yang lebih personal, AI menawarkan banyak keuntungan yang bisa langsung kamu rasakan. Jangan biarkan bisnismu tertinggal, ya! Sekaranglah saatnya untuk merangkul teknologi ini dan lihat bagaimana AI bisa membawa bisnismu ke level berikutnya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Article Designer Culture To Build Product That People Love

Statup Unicorn Pertama di Indonesia ini Jadi Inspirasi Startup Lain!

Perkembangan startup di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Fenomena ini terlihat dari munculnya berbagai perusahaan rintisan yang menjangkau hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia, mulai dari sektor transportasi, makanan dan minuman (F&B), hingga kesenian, teknologi, dan lainnya. Ekosistem startup yang semakin dinamis ini didukung oleh perkembangan teknologi digital, meningkatnya akses terhadap internet, serta kebutuhan masyarakat akan solusi inovatif di berbagai bidang. Status unicorn pertama di Indonesia berhasil diraih pada tahun 2016 oleh Gojek, yaitu selang 2 tahun setelah pelantikan presiden Jokowi Dodo. Keberhasilan ini sejalan dengan visi dan misi pemerintahan Jokowi yaitu menciptakan 1000 startup di Indonesia, tentu saja pemerintah ikut andil dalam perkembangan startup saat itu. Dukungan pemerintah dalam bentuk kebijakan pro-teknologi, peningkatan infrastruktur digital, dan penyediaan ekosistem pendukung telah membantu perkembangan sektor startup di tanah air. Gelar unicorn diberikan kepada startup yang telah memiliki valuasi di atas 1 miliar dollar Amerika Serikat atau setara sekitar Rp 15,5 triliun bila dikonversi berdasarkan nilai tukar dollar AS ke rupiah per Jumat (11/10/2024), di mana (1 dollar AS = Rp 15.580). Kembali kepada Gojek, startup rintisan Nadiem Makarim ini berhasil mendapatkan gelar unicorn setelah 10 tahun berselancar dibidang pelayanan transportasi dan menerima suntikan dana sekitar 550 juta dollar AS (Rp 7,2 triliun) dari sejumlah investor pada tahun 2016 lalu. Sejak pencapaian Gojek, banyak startup Indonesia lainnya yang mengikuti jejaknya dan meraih status unicorn. Beberapa di antaranya adalah Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka, yang masing-masing berhasil menarik perhatian investor global dengan inovasi dan solusi yang mereka tawarkan. Kehadiran startup-startup unicorn ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi positif dengan menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja baru, tetapi juga mempengaruhi cara masyarakat Indonesia dalam beraktivitas sehari-hari, terutama dalam hal transaksi digital, mobilitas, dan konsumsi. Kehadiran startup-startup unicorn ini tidak hanya berdampak positif terhadap perekonomian dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan peluang usaha baru, tetapi juga memberikan pengaruh besar terhadap cara hidup masyarakat. Dari transportasi hingga belanja online dan pembayaran digital, startup Indonesia telah menghadirkan solusi yang memudahkan kehidupan sehari-hari. Selain itu, dengan makin banyaknya startup yang muncul, sektor-sektor tradisional seperti pertanian, pendidikan, dan kesehatan juga mulai merasakan dampak dari inovasi yang dihadirkan oleh teknologi digital. Melihat tren ini, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu pusat inovasi teknologi di Asia Tenggara dan dunia. Perkembangan startup di Indonesia diharapkan terus berlanjut seiring dengan dukungan dari pemerintah, investor, dan masyarakat, menciptakan ekosistem yang semakin matang dan inklusif bagi berbagai inovasi digital di masa depan.

Article Designer Culture To Build Product That People Love

ST #127 Tema:

Dalam era digital yang terus berkembang, profesi software engineer menjadi salah satu peran paling penting di berbagai industri. Software engineer bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan memelihara berbagai aplikasi dan sistem, baik untuk keperluan bisnis, hiburan, maupun kebutuhan sehari-hari. Namun, bagaimana proses pengembangan software bisa dilakukan dengan lebih efisien? Dalam artikel ini, Minku akan membahas berbagai pendekatan, mulai dari konsep MVP hingga penerapan otomatisasi untuk mengoptimalkan waktu dan tenaga. 1. MVP (Minimum Viable Product) untuk Memvalidasi Konsep Produk Langkah pertama dalam pengembangan perangkat lunak yang efisien adalah memvalidasi konsep produk melalui Minimum Viable Product (MVP). MVP adalah versi paling dasar dari produk yang hanya memiliki fitur-fitur utama yang dapat memecahkan masalah pengguna. Dengan MVP, tim pengembang dapat memperoleh umpan balik awal dari pengguna untuk memvalidasi ide produk sebelum menginvestasikan waktu dan sumber daya lebih lanjut. Proses ini sangat penting karena sering kali pengembangan produk dapat memakan waktu dan biaya yang besar jika dilakukan tanpa validasi. Dengan MVP, pengembang dapat memahami kebutuhan pasar dan memperbaiki produk berdasarkan umpan balik nyata. Sehingga, kesalahan atau ketidaksesuaian produk dapat diatasi lebih awal dan lebih hemat biaya. 2. Penjelasan Terperinci Tentang Konsep Dalam proses pengembangan software, penjelasan yang jelas dan terperinci tentang konsep dan istilah tertentu sangat penting. Setiap anggota tim perlu memahami tujuan, batasan, dan fungsi dari masing-masing komponen sistem. Misalnya, konsep modularity atau pembagian sistem menjadi beberapa bagian yang lebih kecil harus dijelaskan secara menyeluruh agar pengembang paham bagaimana mengembangkan dan mengintegrasikan komponen secara efisien. Selain itu, istilah-istilah teknis seperti API, frontend, backend, dan database management harus dijelaskan secara jelas kepada semua pemangku kepentingan, baik teknis maupun non-teknis. Ini akan mempermudah kolaborasi dan mencegah terjadinya miskomunikasi yang dapat mempengaruhi hasil akhir. 3. Pertimbangan Jenis Arsitektur Memilih arsitektur yang tepat adalah faktor kunci dalam pengembangan perangkat lunak yang efisien. Arsitektur perangkat lunak merujuk pada struktur keseluruhan dari sistem, yang mengatur bagaimana komponen-komponen bekerja dan berinteraksi satu sama lain. Beberapa jenis arsitektur yang umum digunakan adalah arsitektur monolitik, microservices, dan serverless. Arsitektur monolitik: Semua komponen disatukan dalam satu aplikasi besar. Pendekatan ini cocok untuk proyek kecil dan sederhana. Microservices: Sistem dipecah menjadi layanan-layanan kecil yang saling terhubung. Ini ideal untuk proyek yang lebih kompleks, di mana skalabilitas dan pemeliharaan jangka panjang menjadi perhatian utama. Serverless architecture: Pengembang tidak perlu mengelola server. Ini memungkinkan tim fokus pada pengembangan fitur tanpa harus khawatir tentang infrastruktur. Dengan memilih arsitektur yang tepat, tim pengembang dapat memastikan sistem yang scalable, mudah dipelihara, dan efisien dalam pengembangan maupun operasional. 4. Pendekatan Terbaru dan Alat-Alat Terkini Dalam pengembangan perangkat lunak, menggunakan pendekatan dan alat-alat terkini adalah cara efektif untuk meningkatkan efisiensi. Beberapa teknologi dan pendekatan terbaru yang digunakan oleh software engineer meliputi: DevOps: Sebuah pendekatan kolaboratif antara tim pengembang dan tim operasional yang memungkinkan pengembangan dan penerapan aplikasi lebih cepat dan efisien. Containerization: Teknologi seperti Docker memungkinkan aplikasi untuk berjalan dalam container terisolasi, yang membuat deployment lebih cepat dan konsisten. Continuous Integration/Continuous Deployment (CI/CD): Dengan CI/CD, kode baru dapat diintegrasikan dan diterapkan secara otomatis ke lingkungan produksi, sehingga mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kualitas produk. 5. Platform Teknologi yang Tepat Pemilihan platform teknologi yang tepat sangat penting untuk mendukung pengembangan dan operasional suatu proyek. Setiap aplikasi atau sistem memerlukan platform yang sesuai dengan kebutuhan teknis dan bisnis. Beberapa contoh platform teknologi yang umum digunakan meliputi: AWS, Microsoft Azure, dan Google Cloud: Platform cloud ini menyediakan infrastruktur yang skalabel dan fleksibel untuk berbagai kebutuhan pengembangan. Node.js atau Python: Bahasa pemrograman seperti Node.js dan Python sering digunakan untuk pengembangan backend yang cepat dan efisien. React atau Angular: Untuk pengembangan frontend, framework seperti React dan Angular memungkinkan pengembang membuat antarmuka pengguna yang interaktif dan dinamis. Memilih platform yang tepat akan memastikan kinerja yang optimal dan mempermudah pengembangan di masa depan. 6. Penerapan Otomatisasi Terakhir, menerapkan otomatisasi di bagian-bagian yang diperlukan merupakan kunci untuk meningkatkan efisiensi dalam pengembangan software. Automation dapat diterapkan dalam berbagai aspek, seperti testing, deployment, dan monitoring. Otomatisasi membantu mengurangi keterlibatan manusia, mempercepat proses, dan meminimalkan kesalahan. Sebagai contoh, automated testing dapat membantu mengidentifikasi bug lebih cepat, sementara automated deployment memastikan bahwa aplikasi dapat diterapkan ke lingkungan produksi secara konsisten. Dengan otomatisasi yang tepat, software engineer dapat fokus pada pengembangan fitur-fitur baru, sementara tugas-tugas rutin dan berulang dapat ditangani oleh sistem otomatis.  

Article Designer Culture To Build Product That People Love

Nggak Hanya Karyawan, Jadi Mahasiswa Juga Bisa Dapat Penghasilan! Ini dia 7 Tips Jitu Raup Penghasilan Tambahan

Sebagai mahasiswa, pasti kamu pernah merasakan uang saku yang mulai menipis di akhir bulan. Apalagi, kalau ada kebutuhan pribadi yang harus selalu dipenuhi. Tak heran, banyak mahasiswa yang mencari cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Banyak mahasiswa yang ingin mencari penghasilan tambahan karena berbagai alasan. Mulai dari uang saku yang terbatas, memiliki banyak kebutuhan dan keinginan, keperluan untuk biaya kuliah, atau hanya sekadar ingin menambah pundi-pundi rupiah. Karena tidak semua mahasiswa memiliki ekonomi yang sama, sehingga beberapa dari mereka perlu untuk berusaha lebih agar mendapatkan penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan. Mungkin, kamu salah satunya.. Nah, jika kamu seorang mahasiswa dan ingin mendapatkan penghasilan tambahan. Selamat! Kamu berada di tulisan yang tepat, sekaligus akan memuaskan rasa penasaranmu setelah selesai membacanya. Maksudnya bagaimana, Minku? Ya, karena sebentar lagi kamu akan mengetahui berbagai fakta, bahwa di era digital ini ada banyak peluang untuk mahasiswa yang ingin menambah pundi-pundi rupiah. Tak hanya menguntungkan finansial, beberapa cara ini juga bisa menambah pengalaman dan memperluas jaringan pertemanan. Penasaran? Yuk, simak selengkapnya! Tak perlu berlama-lama lagi, langsung saja berikut adalah 7 tips jitu untuk mahasiswa raup penghasilan tambahan: 1. Jual Keahlianmu dengan Menjadi Freelancer Kamu punya bakat menulis, desain grafis, atau jago ngoding? Manfaatkan keahlianmu itu untuk menjadi freelancer! Saat ini, banyak platform online yang menghubungkan freelancer dengan klien yang membutuhkan jasa mereka. Beberapa platform populer seperti Fiverr, Upwork, dan Sribulance bisa menjadi pilihanmu untuk memulai. Kamu bisa menawarkan berbagai layanan seperti penulisan artikel, pembuatan konten media sosial, desain logo, web development, dan masih banyak lagi. 2. Bekerja Part Time (Paruh Waktu) Menjalani kerja part time semakin populer dikalangan mahasiswa belakangan ini. Selain untuk mengisi waktu senggang mereka, kerja part time juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan tentunya. Nah, jika jadwal kuliahmu memungkinkan, mencari pekerjaan paruh waktu bisa menjadi opsi yang menguntungkan. Kamu bisa mendaftarkan diri untuk bekerja secara part time di kedai kopi, restoran, tempat bimbel, atau tempat lain yang menyediakan lowongan pekerjaan paruh waktu. Gaji yang kamu terima akan sesuai dengan kontrak atau jam kerja yang telah disepakati sebelumnya. 3. Memiliki Jiwa Bisnis? Cobalah Berjualan Kamu mahasiswa yang memiliki semangat wirausaha? Berjualan adalah pilihan yang mesti kamu coba. Misalnya, kamu bisa memulai dari memasarkan produk atau jasa melalui platform e-commerce, menjual voucher pulsa atau paket internet, bahkan menjual makanan atau minuman yang kamu buat yang tentunya bisa menjadi bisnis kecil-kecilan yang menguntungkan. Kalau kamu mau buka usaha dengan modal minim atau bahkan tanpa modal, bisa juga menjadi dropshipper. Dropshipper adalah istilah untuk orang yang membantu menjual sebuah barang atau produk milik orang lain. Nah, dengan itu kamu bisa mengatur harga jual untuk mendapatkan keuntungan. 4. Menjadi Digital Creator Di era digital ini, menjadi seorang digital creator bukan hanya tentang mencari popularitas, tetapi juga tentang menciptakan peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Singkatnya, digital creator adalah seseorang yang membuat dan membagikan konten digital kepada audiens online. Konten ini dapat berupa video, artikel, foto, podcast, atau format lainnya. Platform yang digunakan untuk membagikan konten pun beragam, seperti media sosial, website pribadi, atau blog. Tetapi untuk membangun audiens dan menghasilkan pendapatan dari konten digital pastinya membutuhkan waktu dan usaha. Konsisten dalam membuat konten dan terus belajar untuk meningkatkan kualitas konten yang diberikan adalah kunci sukses dalam menjadi digital creator. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, mulai dari sekarang! 5. Menjadi Asisten Dosen Jika kamu termasuk mahasiswa yang cukup pandai dan memiliki pencapaian akademis yang baik, ada peluang menarik untuk menjadi asisten dosen atau asisten laboratorium. Kamu bisa menjadi asisten dosen pada salah satu bidang mata kuliah yang kamu minati dan kuasai. Untuk menjadi asisten dosen, kamu perlu mengikuti uji kompetensi yang disediakan oleh kampus. Namun, terkadang ada dosen yang langsung menawarkan kesempatan ini kepada mahasiswa berprestasi, sehingga mereka tidak perlu mengikuti uji kompetensi. Selain kamu bisa belajar lebih dalam, kamu pastinya juga mendapat bayaran. Ya.. walaupun bayarannya tidak seberapa, tetapi kamu bisa mendapatkan kesempatan dan pengalaman yang berharga bagi seorang mahasiswa. So, jangan lewatkan kesempatanmu untuk menjadi asisten dosen, ya! 6. Mengikuti Lomba dan Kompetisi Jika kamu memiliki keahlian di bidang tertentu, mengikuti lomba dan kompetisi bisa menjadi cara yang efektif untuk menambah penghasilan. Banyak kompetisi di berbagai bidang seperti teknologi, bisnis, seni, dan olahraga yang menawarkan hadiah menarik, mulai dari uang tunai hingga kesempatan magang di perusahaan. Tak hanya itu, memenangkan lomba juga dapat memperluas jaringan dan menambah portofolio yang sangat berharga untuk kariermu di masa depan. Jadi, jangan ragu untuk mencari informasi seputar lomba yang sesuai dengan minat dan bakatmu. Siapa tahu, hobimu justru bisa menghasilkan pendapatan tambahan! 7. Join ABP Talent Pool Buat kamu yang memiliki talenta digital, ABP Talent Pool bisa jadi pilihan yang menjanjikan. Singkatnya, program ini akan menjembatani kamu dengan dunia industri, baik skala nasional maupun internasional. Melalui program ini, kamu bisa meningkatkan peluang karir melalui berbagai jalur seperti magang, freelance, maupun kontrak kerja. Tersedia berbagai posisi yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini, mulai dari web & mobile developer, UI/UX designer, quality assurance, cyber security, hingga 2D/3D animator. Kalau kamu menguasai salah satu bidang di atas, kenapa nggak coba daftar dan tingkatkan peluangmu di dunia kerja? Yuk, daftar sekarang! Dapatkan informasi lebih lanjut di Instagram @abp.lab, dan jangan lupa untuk terus mengikuti update-nya!Itulah 7 tips jitu yang bisa kamu coba untuk mendapatkan penghasilan tambahan sebagai mahasiswa. Ingat, di era digital ini ada banyak peluang dan pilihan yang bisa kamu coba. Mulailah dari langkah kecil, jangan takut mencoba hal baru, dan terus kembangkan keahlianmu. Semoga tips di atas bisa menginspirasi kamu untuk lebih produktif dan meraih kesempatan yang ada. Selamat mencoba, dan semoga sukses!


Recomended Event

Event Talk: IoT in Agriculture and Aquaculture Image

24

Jun 2020

Talk: IoT in Agriculture and Aquaculture

Event Time Icon Time : 09.30 - Selesai WIB
Event Location Icon Location : ABP Office [ Get Direction ]
Event Talk: Developing Skill As iOS Dev In News Department

30

Jun 2020

Talk: Developing Skill As iOS Dev In News Department

Event Time Icon Time : 09.30 - Selesai WIB
Event Location Icon Location : ABP Office [ Get Direction ]
Event Talk: Developing Skill As iOS Dev In News Department

15

Jul 2020

Talk: Membuat Startup Yang Berkelanjutan Meski Pandemi Covid-19 Sekalipun

Event Time Icon Time : 09.30 - Selesai WIB
Event Location Icon Location : ABP Office [ Get Direction ]
Event Talk: Sayur Buah Begairah

30

Jul 2020

Talk: Sayur Buah Begairah

Event Time Icon Time : 09.30 - Selesai WIB
Event Location Icon Location : ABP Office [ Get Direction ]