Pada dasarnya Red Ocean adalah sebuah sebutan untuk pasar yang sudah ada saat ini, dimana para pebisnis yang ingin produk atau jasa mereka sukses harus mampu bertahan dan menaklukan pangsa pasar secara keseluruhan demi mendapat keuntungan yang lebih besar dari para pesaingnya tentunya dengan terbatasnya pasar yang ada membuat persaingan jauh lebih sengit lagi, berbeda dari Blue Ocean yang merupakan pasar yang benar — benar baru yang lebih kasual, Red Ocean adalah pasar kompetitif yang siap menelan perusahaan yang tidak mampu bersaing di pasar tersebut.
Apabila Blue Ocean memfokuskan kepada cara menguasai pasar yang baru, maka Red Ocean adalah sebuah konsep focus pada pembuatan suatu produk atau jasa yang mampu bertahan dalam pasar dan mampu menghasilkan profit. Sebuah perusahaan dapat dikatakan menerapkan Red Ocean apabila :
1. Menyasar Pasar Yang Sudah Ada Sebelumnya
Ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk terjun ke pasar yang sudah ada maka sudah pasti mereka harus memutar otak agar produk atau jasa mereka terjual. Untuk referensi, pasar mengenai smartphone sudah lama tunduk dibawah Apple yang menjual produk smartphone dengan segudang benefit, keunikan, dan juga inovasinya yang terus berkembang,
Secara keseluruhan Apple memiliki value yang jauh lebih superior ketimbang kompetitornya bahkan Apple mampu menjadi standar dan kiblat mengenai teknologi smartphone seperti triple kameranya yang sangat ikonik. Red Ocean adalah tempat dimana yang lebih lama hadir belum tentu berhasil namun siapa yang mampu memberikan produk dan service yang lebih baik dan menarik.
2. Berfokus Pada Keinginan Pasar
Berbeda dengan Blue Ocean yang mencoba membuat permintaan baru pada pasar Red Ocean berfokus pada pemenuhan permintaan yang ada, sebuah pasar yang sudah berdiri akan memiliki beberapa macam permintaan yang spesifik mengenai suatu produk atau jasa dan tugas perusahaan adalam memenuhi dan mengeksploitasi permintaan tersebut.
Misalkan suatu perusahaan penyedia katering yang sudah lama berdiri mengalami penurunan penjualan karena jasa antar kirimnya dirasa terlalu mahal dan lama karena lokasi yang jauh, maka perusahaan tersebut harus mampu memenuhi permintaan para konsumenya dengan berbagai cara entah itu dengan mendiskon jasa antar kirimnya, membuat promosi gratis ongkos kirim untuk beberapa kilometer pertama atau mungkin perusahaan tersebut bisa juga bekerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang pengantaran produk agar dapat mencapai lebih banyak konsumen yang berlokasi jauh dari perusahaan tersebut, karena apabila gagal dalam memenuhi permintaan konsumen maka konsekuensinya adalah penurunan penjualan dan yang mana apabila terus merugi perusahaan akan bangkrut.
3. Inovasi atau Penurunan Harga, Tak Ada Jalan Lain
Inovasi dapat Kembali menyegarkan para konsumen yang sudah merasa bosan dengan produk atau jasa suatu perusahaan, sifat Red Ocean yang dinamis mengharuskann perusahaan untuk mampu bersaing dan memiliki keunggulan ketimbang para competitor mereka, namun apa jadinya jika suatu perusahaan hanya bisa menjual produk atau jasa serupa tanpa invoasi? Maka penurunan harga jual adalah solusinya, saling bersaing sudah sangat umum dalam Red Ocean jadi jika suatu perusahaan tidak mampu beradaptasi atau memikirkan jalan lain untuk meningkatkan cara lain penjualan produk atau jasa mereka maka nasibnya sudah bisa dihitung.
Untuk dapat bertahan didalam Red Ocean memang dibutuhkan banyak pengorbanan karena derasnya permintaan dan juga banyaknya pesaing yang siap menemukan celah competitor mereka dan merebut posisi nomor satu dalam pasar tersebut. Perusahaan yang mampu bertahan dalam Red Ocean juga diharuksan untuk dapat memiliki keunikan mereka sendiri yang membedakanya dengan perusahaan lain lalu memastikan para konsumen akan tetap membeli produk atau jasa mereka dengan cara memenuhi permintaan konsumen, namun dalam saat yang bersamaan tetap berinovasi agar konsumen tidak bosan dengan produk atau jasa mereka, karena perusahaan serupa mudah dicari dimanapun dalam Red Ocean.